Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyalurkan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan p! Program Sembako di  masa PPKM di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya selama masa PPKM," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.

Penyaluran program bansos ini bersifat reguler, antara lain bantuan PKH dan program sembako (BPNT) yang penyalurannya difokuskan melalui salah satu agen yang ditunjuk dan bantuan sosial tunai (BST).

Menurut Bupati, bagian pemberian bantuan ini adalah sebagai wujud perhatian langsung dari pemerintah terhadap masyarakat.

"Saat ini bagaimana membantu masyarakat meringankan beban hidupnya saat terhimpit musibah yang sudah hampir 1,5 tahun pandemi COVID-19 melanda Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Tabanan jamin Bansos PPKM Darurat bisa tepat sasaran

Bupati Tabanan menambahkan, pendistribusian bantuan ini adalah wujud komitmen dari pemerintah pusat sampai ke daerah untuk tetap fokus dalam memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, serta aksi Pemkab Tabanan yang senantiasa bersikap siap dan sigap dalam penyaluran bantuan sesuai dengan arahan Presiden.

Pemkab Tabanan terus mengupayakan bantuan sosial dimasa pandemi ini bagi masyarakat Kabupaten Tabanan yang khususnya terdampak pandemi COVID-19. Bantuan tersebut tentunya akan didistribusikan secara cepat dan merata ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan.

"Masyarakat terus bersyukur, bersabar, bersemangat dan terus bergotong royong, bersama-sama menekan angka laju kenaikan COVID-19, sehingga kesehatan, ekonomi dan pariwisata bisa cepat kembali normal," katanya.

Program keluarga harapan ini sudah berjalan sejak tahun 2012, dan data keluarga penerima harus masuk dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dengan memenuhi tiga komponen, yakni pendidikan, kesehatan, dan bansos untuk ibu hamil dan balita dengan subsidi Rp750.000 per tiga bulan.

Baca juga: Presiden perintahkan segera salurkan bansos

Program sosial lainnya yang dikhususkan untuk disabilitas dan lansia dengan subsidi Rp600.000 per tiga bulan. Sementara Program Sembako ini adalah inovasi dari BPNT, dana akan masuk langsung ke rekening masyarakat, yang nantinya bisa ditukarkan dengan sembako dan kebutuhan pokok, jadi tidak mungkin salah sasaran.

Program selanjutnya adalah BST (Bantuan Sosial Tunai) dengan jumlah penerima di Tabanan sebanyak 17.252 penerima bantuan dari Pemerintah melalui kementerian sosial dan akan didistribusikan langsung melalui kantor pos. Selama masa PPKM darurat ini nantinya akan ada tambahan bantuan, yaitu bantuan beras yang sudah disiapkan oleh Bulog.
 

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021