Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia yang dipercaya menjadi penyelenggara Program Rekognisi Pembelajaran Lampau atau "Recognition of Prior Learning" (RPL).
"Program nasional ini dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang di masa lampau, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., di Singaraja, Buleleng, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan pada program ini, Undiksha mendapat izin di enam program studi, yaitu S-1 Akuntansi, S-1 Pendidikan Teknik Informatika, S-1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S-1 Pendidikan Teknik Elektro, S-1 Kimia, dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris.
"Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi LPTK yang menerima hibah untuk program ini," jelasnya.
Baca juga: 481 mahasiswa PPG Undiksha ikuti PPL di sekolah asal
Program ini ditujukan bagi masyarakat yang sudah bekerja di dunia Pendidikan, swasta, dan pemerintah atau perusahaan. Pendidikan ditempuh dalam waktu yang lebih cepat karena adanya konversi SKS melalui pendidikan formal dan non formal sebelumnya.
"Program ini tujuannya untuk meningkatkan akses masyarakat untuk mengikuti pendidikan tinggi. Selain itu, masyarakat memiliki pengalaman untuk mengajukan hasil belajar yang telah dimilikinya untuk memperoleh kredit akademik. Tidak kalah penting lagi, program ini untuk mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang hayat," ungkapnya.
Mahasiswa yang mendaftar dan diterima dalam progam nantinya, sambung Rasben Dantes, akan diberi bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester.
"Semoga program ini dapat semakin meningkatkan animo masyarakat untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Kes., menjelaskan khusus di Undiksha, RPL diselenggarakan bagi lulusan D-1, D-2, dan D-3 dengan pengalaman kerja. Pendaftaran dilakukan melalui laman: http://rpla.kemdikbud.go.id/index.php.
Baca juga: Kementerian PUPR serahkan rusun mahasiswa Undiksha Bali Rp16,26 miliar
Agung Parwata menambahkan kuota calon mahasiswa sebanyak 120 orang, dengan rincian S-1 akuntansi 32 orang, S-1 Pendidikan Teknik Informatika 26 orang, S-1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 10 orang, S-1 Pendidikan Teknik Elektro 10 orang, S-1 Kimia 10 orang, dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 32 orang.
"Kami berharap masyarakat yang sudah bekerja yang ingin melanjutkan pendidikan, meningkatkan kualifikasi pendidikan, bisa mengikuti program ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Program nasional ini dinaungi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang di masa lampau, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., di Singaraja, Buleleng, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan pada program ini, Undiksha mendapat izin di enam program studi, yaitu S-1 Akuntansi, S-1 Pendidikan Teknik Informatika, S-1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S-1 Pendidikan Teknik Elektro, S-1 Kimia, dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris.
"Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi LPTK yang menerima hibah untuk program ini," jelasnya.
Baca juga: 481 mahasiswa PPG Undiksha ikuti PPL di sekolah asal
Program ini ditujukan bagi masyarakat yang sudah bekerja di dunia Pendidikan, swasta, dan pemerintah atau perusahaan. Pendidikan ditempuh dalam waktu yang lebih cepat karena adanya konversi SKS melalui pendidikan formal dan non formal sebelumnya.
"Program ini tujuannya untuk meningkatkan akses masyarakat untuk mengikuti pendidikan tinggi. Selain itu, masyarakat memiliki pengalaman untuk mengajukan hasil belajar yang telah dimilikinya untuk memperoleh kredit akademik. Tidak kalah penting lagi, program ini untuk mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang hayat," ungkapnya.
Mahasiswa yang mendaftar dan diterima dalam progam nantinya, sambung Rasben Dantes, akan diberi bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester.
"Semoga program ini dapat semakin meningkatkan animo masyarakat untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Kes., menjelaskan khusus di Undiksha, RPL diselenggarakan bagi lulusan D-1, D-2, dan D-3 dengan pengalaman kerja. Pendaftaran dilakukan melalui laman: http://rpla.kemdikbud.go.id/index.php.
Baca juga: Kementerian PUPR serahkan rusun mahasiswa Undiksha Bali Rp16,26 miliar
Agung Parwata menambahkan kuota calon mahasiswa sebanyak 120 orang, dengan rincian S-1 akuntansi 32 orang, S-1 Pendidikan Teknik Informatika 26 orang, S-1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 10 orang, S-1 Pendidikan Teknik Elektro 10 orang, S-1 Kimia 10 orang, dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 32 orang.
"Kami berharap masyarakat yang sudah bekerja yang ingin melanjutkan pendidikan, meningkatkan kualifikasi pendidikan, bisa mengikuti program ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021