Dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional Tahun 2021, Kepala KPP Pratama Gianyar, Bali Moch. Luqman Hakim menekankan bahwa perlu adanya pendekatan baru agar tingkat kepatuhan Wajib Pajak terus meningkat.

"Saat pandemi begini, apalagi Bali yang perekonomiannya sangat bergantung dari sektor pariwisata, perlu cara dan pendekatan baru agar tingkat kepatuhan Wajib Pajak terus meningkat dan penerimaan negara sesuai dengan target," kata Kepala KPP Pratama Gianyar, Bali Moch. Luqman Hakim dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Rabu.

Ia mengatakan kebutuhan akan dana yang sangat besar untuk penanggulangan pandemi menjadikan kegiatan pengawasan dan penggalian potensi pajak tetap dilaksanakan dengan berbagai cara pendekatan dan metode komunikasi.

Selain itu, memperhatikan penerimaan negara agar sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya.

"Penerimaan negara tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai program-program pemerintah seperti pengadaan vaksin, peningkatan sarana kesehatan hingga bantuan sosial," katanya.

Dikatakannya, pada Tahun 2021 ini secara nasional kami ditarget sekitar 1.229 triliun untuk membiayai berbagai kebutuhan negara yang diantaranya ditujukan untuk mengatasi penyebaran COVID-19 dengan terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat serta vaksinasi massal dan berbagai program lainnya.

"Kalau kita tidak kerja keras, uang tersebut mau datang dari mana?. Selain fokus pada penerimaan negara, kami di DJP bertugas dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian insentif pajak yang telah banyak dimanfaatkan oleh para Wajib Pajak," ucapnya.

Pada peringatan Hari Pajak 2021, mengambil tema “Bersama Pajak, Atasi Pandemi, Pulihkan Ekonomi”, Moch. Luqman Hakim mengatakan tema itu relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang masih terus berjuang mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi.

"Apalagi peranan pajak sebagai tulang punggung penerimaan negara menjadi semakin nyata. Seluruh pegawai harus berperan aktif dalam mengatasi penyebaran pandemi COVID-19 dengan senantiasa menerapkan prokes 5 M dan membantu pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021