Kuta (Antara Bali) - Peace Generation Bali, komunitas peduli narkoba di Pulau Dewata, memperkirakan 1,3 persen dari jumlah penduduk di provinsi itu merupakan pecandu barang haram tersebut.
"Sebagian besar dari para pengguna narkoba berusia di bawah 20 tahun atau usia produktif," kata Komsa Nursalam dari Peace Generation Bali, di sela-sela peringatan hari anti narkoba internasional, di Kuta, Sabtu.
Menurut dia, kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan oleh karena itu perlu banyak dilakukan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda, khususnya pelajar.
Sebelumnya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mencatat jumlah pemakai narkoba di Pulau Dewa mencapai 2.025 orang.
"Jumlah itu berdasarkan orang berstatus sebagai korban narkoba yang mengantongi kartu wajib lapor ke puskesmas," kata Kepala Pelaksana Harian BNNP Bali Kombes Pol IGK Budiartha.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Sebagian besar dari para pengguna narkoba berusia di bawah 20 tahun atau usia produktif," kata Komsa Nursalam dari Peace Generation Bali, di sela-sela peringatan hari anti narkoba internasional, di Kuta, Sabtu.
Menurut dia, kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan oleh karena itu perlu banyak dilakukan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda, khususnya pelajar.
Sebelumnya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mencatat jumlah pemakai narkoba di Pulau Dewa mencapai 2.025 orang.
"Jumlah itu berdasarkan orang berstatus sebagai korban narkoba yang mengantongi kartu wajib lapor ke puskesmas," kata Kepala Pelaksana Harian BNNP Bali Kombes Pol IGK Budiartha.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012