Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta atas capaian indikator kinerja yang baik dalam menekan penyebaran pandemi COVID-19.
"Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Badung yang sudah menjadi terbaik di Provinsi Bali dalam capaian indikator kinerja penanganan COVID-19 di wilayahnya," ujar Menko Luhut Pandjaitan saat Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat untuk wilayah Provinsi Bali dan Jawa timur secara virtual yang diikuti dari Mangupura, Badung, Rabu.
Ia mengatakan, untuk mengukur efektifitas kinerja dalam menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di daerah masing-masing, pihaknya menggunakan alat ukur indeks mobilitas masyarakat.
"Penurunan angka kasus bisa terjadi jika ada penghentian aktivitas masyarakat dari 30 persen hingga 50 persen. Mobilitas masyarakat paling berpengaruh, jadi saya mohon kita semua memahami anatomi masalah. Dengan memahami ini, kita akan tahu cara kerja kita harus bagaimana," katanya.
Baca juga: Polisi Badung adakan penyekatan PPKM Darurat di jalur Terminal Mengwi
Menko Marves Luhut Pandjaitan menambahkan, dirinya meminta para pejabat daerah bisa menjadikan indeks mobilitas itu sebagai acuan untuk mengukur kinerja optimasi PPKM Darurat.
"Kapolres, Dandim, Kapolda dan Pangdam bisa melihat daerahnya masing-masing dari indeks mobilitas masyarakat ini. Dengan target menurunkan mobilitas masyarakat sebanyak 50 persen, kita berharap tanggal 20 Juli nanti bisa mulai membaik," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, pihaknya telah menjalin sinergi dengan sejumlah pihak terkait untuk pengawasan dan penerapan PPKM Darurat di Badung.
Pihaknya juga sudah mengaktifkan Satgas Gotong Royong di Kecamatan, Kelurahan/Desa dan Desa Adat, dengan dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas untuk penerapan PPKM Darurat di lingkup terkecil masyarakat.
"Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat di Badung ini sangat ditaati dan dipatuhi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Badung yang sudah menjadi terbaik di Provinsi Bali dalam capaian indikator kinerja penanganan COVID-19 di wilayahnya," ujar Menko Luhut Pandjaitan saat Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat untuk wilayah Provinsi Bali dan Jawa timur secara virtual yang diikuti dari Mangupura, Badung, Rabu.
Ia mengatakan, untuk mengukur efektifitas kinerja dalam menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di daerah masing-masing, pihaknya menggunakan alat ukur indeks mobilitas masyarakat.
"Penurunan angka kasus bisa terjadi jika ada penghentian aktivitas masyarakat dari 30 persen hingga 50 persen. Mobilitas masyarakat paling berpengaruh, jadi saya mohon kita semua memahami anatomi masalah. Dengan memahami ini, kita akan tahu cara kerja kita harus bagaimana," katanya.
Baca juga: Polisi Badung adakan penyekatan PPKM Darurat di jalur Terminal Mengwi
Menko Marves Luhut Pandjaitan menambahkan, dirinya meminta para pejabat daerah bisa menjadikan indeks mobilitas itu sebagai acuan untuk mengukur kinerja optimasi PPKM Darurat.
"Kapolres, Dandim, Kapolda dan Pangdam bisa melihat daerahnya masing-masing dari indeks mobilitas masyarakat ini. Dengan target menurunkan mobilitas masyarakat sebanyak 50 persen, kita berharap tanggal 20 Juli nanti bisa mulai membaik," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, pihaknya telah menjalin sinergi dengan sejumlah pihak terkait untuk pengawasan dan penerapan PPKM Darurat di Badung.
Pihaknya juga sudah mengaktifkan Satgas Gotong Royong di Kecamatan, Kelurahan/Desa dan Desa Adat, dengan dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas untuk penerapan PPKM Darurat di lingkup terkecil masyarakat.
"Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat di Badung ini sangat ditaati dan dipatuhi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021