Kuala Lumpur (Antara Bali) - Tiga orang warga negara Indonesia yang diduga terlibat aksi perampokan ditembak hingga tewas oleh polisi Malaysia saat melakukan pengejaran di kilometer 32, Jalan Selayang-Rawang, Selangor, Malaysia pada Selasa pagi (19/6).
Atas kejadian tersebut, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk melihat jenazah yang berada di Hospital Kuala Lumpur.
"Kami mendapatkan berita tewasnya tiga WNI itu beberapa jam setelah kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI untuk Malaysia, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Rabu.
Suryana menjelaskan saat ini, ketiga jenazah berada di Hospital KL dan sedang dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya ketiga orang tersebut.
Dari informasi yang diterima, ketiga WNI tersebut berinisial S, M (asal Jatim) dan H (belum diketahui dari mana dia berasal karena tidak ada dokumennya).
Terkait kejadian tersebut, KBRI telah melakukan upaya untuk menghubungi keluarga melalui pemerintah provinsi, pemda,disnaker dan imigrasi yang mengeluarkan paspor untuk dua WNI (satu WNI menggunakan slip pemutihan pekerja asing tanpa izin /PATI).(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Atas kejadian tersebut, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk melihat jenazah yang berada di Hospital Kuala Lumpur.
"Kami mendapatkan berita tewasnya tiga WNI itu beberapa jam setelah kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI untuk Malaysia, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Rabu.
Suryana menjelaskan saat ini, ketiga jenazah berada di Hospital KL dan sedang dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya ketiga orang tersebut.
Dari informasi yang diterima, ketiga WNI tersebut berinisial S, M (asal Jatim) dan H (belum diketahui dari mana dia berasal karena tidak ada dokumennya).
Terkait kejadian tersebut, KBRI telah melakukan upaya untuk menghubungi keluarga melalui pemerintah provinsi, pemda,disnaker dan imigrasi yang mengeluarkan paspor untuk dua WNI (satu WNI menggunakan slip pemutihan pekerja asing tanpa izin /PATI).(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012