Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengurus Daerah PDIP Bali membantah bahwa Ketuanya Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi atau Cok Rat, melecehkan jurnalis media online, dengan menyebut wartawan media berjaringan itu ngawur dalam bekerja dan memelintir berita.

"Seandainya saja Oka Ratmadi betul ada selip lidah, saya masih ragu jika beliau sampai mengatakan jurnalis 'online' atau berjaringan ngawur. Orang seperti Cok Rat tidak akan mengatakan hal itu, apalagi wartawan selama ini merupakan mitra kerja yang baik bagi PDIP, khususnya DPD PDIP Bali," kata Fungsionaris DPD PDIP Bali Nyoman Gde Sudiantara, saat bertemu sejumlah jurnalis media online di Denpasar, Senin.

Menurut pria yang akrab dipanggil Punglik ini, jika Oka Ratmadi memang menilai kinerja dan hasil peliputan jurnalis online di Bali ngawur atau tidak profesional, tentu hal itu akan disampaikan di depan jajaran pengurus DPD PDIP Bali.

"Buktinya beliau tidak pernah menyebut jurnalis, khususnya jurnalis 'online' ngawur," kata Punglik yang mengaku diberi mandat oleh Oka Ratmadi untuk meluruskan berita yang menyebut Ketua DPD PDIP Bali melecehkan kinerja jurnalis media online dengan hasil liputan jurnalis berjaringan ngawur dan dipelintir.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi diprotes kalangan jurnalis "online" di Bali, karena dinilai telah melakukan pelecehan terhadap jurnalis media "online" yang bertugas di Pulau Dewata. Pelecehan dimaksud ketika Oka Ratmadi, menyebut bahwa media "online" ngawur dan memelintir berita.

Berita yang dimaksud adalah pernyataannya sendiri yang menyebutkan PDIP Bali tak akan mengusung kembali Gubernur Made Mangku Pastika pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013. Pernyataan politikus kawakan Bali itu disiarkan sebuah koran harian Radar Bali (Jawa Pos Grup) pada Minggu (17/6).(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012