Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak generasi muda di Pulau Dewata agar lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini.
"Jika kita abai terhadap kesehatan di masa belia, dampaknya akan sangat terasa di masa tua," kata Putri Koster saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan Webinar Series Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa, Denpasar, Sabtu.
Istri Gubernur Bali itu lantas berbagi tips sederhana yang merupakan pesan turun temurun dari orang tua, yaitu selalu ingat mencuci tangan dan kaki serta menggosok gigi sebelum tidur.
"Orang tua selalu mengingatkan anak-anak mereka agar mencuci tangan, mencuci kaki dan menggosok gigi sebelum tidur. Itu banyak manfaatnya, karena bakteri yang masih menempel bekerja aktif saat kita tidur," ucapnya.
Selain itu, anak muda diingatkan menjaga pola hidup sehat sejak dini, misalnya mengonsumsi makanan sehat dengan pola teratur.
Selain memperhatikan kesehatan tubuh melalui langkah-langkah kecil, wanita yang juga menjabat sebagai Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri (Pakis) Desa Adat MDA Bali ini kembali mengingatkan agar para siswa jangan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: PKK Denpasar: Sampah itu ancaman bagi kelestarian lingkungan
Selain berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental generasi muda, ia menyebut penyalahgunaan narkoba sebagai salah satu bentuk penjajahan. "Karena kalau anak-anak kita terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, bangsa ini terancam kehilangan generasi penerus," ujarnya.
Putri Koster juga menyinggung pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat dunia.
Menyikapi hal ini, ia minta kalangan generasi muda tetap patuh dan taat terhadap anjuran pemerintah, khususnya terkait dengan penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak/menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Diapun menggarisbawahi protokol kesehatan menjaga jarak/menjauhi kerumunan, karena sepengetahuannya, anak muda punya kegemaran nongkrong bersama teman-teman. Untuk sementara waktu anak-anak muda bisa menahan diri dulu agar tak banyak keluar rumah dan kumpul-kumpul dengan teman.
Terlebih, kemajuan teknologi telah memberi solusi agar bisa tetap menjalin silaturahim di masa pandemi. Selain itu, ia pun mengajak anak sekolah yang sudah sangat rindu mengikuti pembelajaran tatap muka untuk bersabar.
Dekan III FKIK Warmadewa Ni Luh Eka Kartika Sari SSi M.Biomed menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Putri Koster menjadi pembicara kunci pada kegiatan webinar tersebut.
Baca juga: PKK Bali ingatkan pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada anak-anak muda terkait apa yang harus dilakukan di tengah situasi pandemi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Jika kita abai terhadap kesehatan di masa belia, dampaknya akan sangat terasa di masa tua," kata Putri Koster saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan Webinar Series Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa, Denpasar, Sabtu.
Istri Gubernur Bali itu lantas berbagi tips sederhana yang merupakan pesan turun temurun dari orang tua, yaitu selalu ingat mencuci tangan dan kaki serta menggosok gigi sebelum tidur.
"Orang tua selalu mengingatkan anak-anak mereka agar mencuci tangan, mencuci kaki dan menggosok gigi sebelum tidur. Itu banyak manfaatnya, karena bakteri yang masih menempel bekerja aktif saat kita tidur," ucapnya.
Selain itu, anak muda diingatkan menjaga pola hidup sehat sejak dini, misalnya mengonsumsi makanan sehat dengan pola teratur.
Selain memperhatikan kesehatan tubuh melalui langkah-langkah kecil, wanita yang juga menjabat sebagai Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri (Pakis) Desa Adat MDA Bali ini kembali mengingatkan agar para siswa jangan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: PKK Denpasar: Sampah itu ancaman bagi kelestarian lingkungan
Selain berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental generasi muda, ia menyebut penyalahgunaan narkoba sebagai salah satu bentuk penjajahan. "Karena kalau anak-anak kita terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, bangsa ini terancam kehilangan generasi penerus," ujarnya.
Putri Koster juga menyinggung pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat dunia.
Menyikapi hal ini, ia minta kalangan generasi muda tetap patuh dan taat terhadap anjuran pemerintah, khususnya terkait dengan penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak/menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Diapun menggarisbawahi protokol kesehatan menjaga jarak/menjauhi kerumunan, karena sepengetahuannya, anak muda punya kegemaran nongkrong bersama teman-teman. Untuk sementara waktu anak-anak muda bisa menahan diri dulu agar tak banyak keluar rumah dan kumpul-kumpul dengan teman.
Terlebih, kemajuan teknologi telah memberi solusi agar bisa tetap menjalin silaturahim di masa pandemi. Selain itu, ia pun mengajak anak sekolah yang sudah sangat rindu mengikuti pembelajaran tatap muka untuk bersabar.
Dekan III FKIK Warmadewa Ni Luh Eka Kartika Sari SSi M.Biomed menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Putri Koster menjadi pembicara kunci pada kegiatan webinar tersebut.
Baca juga: PKK Bali ingatkan pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada anak-anak muda terkait apa yang harus dilakukan di tengah situasi pandemi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021