Kedatangan tiga investor atau perusahaan baru di Kabupaten Jembrana, Bali, diperkirakan mampu menyerap hingga sekitar 4.200 tenaga kerja saat pandemi COVID-19, kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

"Keberadaan tiga perusahaan itu mampu menyerap tenaga kerja sekitar 4.200 orang. Pada masa pandemi ini, serapan tenaga kerja itu sangat berarti bagi perekonomian Jembrana," kata Tamba setelah menandatangani nota kesepakatan dengan tiga perusahaan yang akan menanamkan modal di daerah tersebut, Jumat.

Tiga perusahaan tersebut adalah PT OTSIT, PT Mitra Prodin dan PT Cahaya Bintang Abadi Cemerlang, yang bergerak di bidang pengolahan sampah, paper cones (kertas linting) serta budidaya perikanan.

Baca juga: Jembrana targetkan jadi sentra ikan kerapu

Dalam nota kesepakatan itu tercantum, perusahaan akan memberikan gaji kepada karyawannya sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

"Karena itu masyarakat Jembrana yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut harus mempersiapkan diri. Nilai investasinya lumayan besar," kata Tamba didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna.

Dengan target operasi mulai awal tahun 2022, ia juga berharap, keberadaan investasi ini bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana.

Robert Gorden Hansby dari PT Mitra Prodin mengatakan, perusahaan miliknya akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja.

Menurut dia, PT Mitra Prodin merupakan perusahaan penyedia kertas linting rokok dengan konsep ramah lingkungan.

 

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021