Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 87 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali sudah melayani penjualan produk pertamax.

"Ke depan, kami akan berupaya untuk terus menambah outlet supaya konsumen semakin dimudahkan mendapat bahan bakar khusus (pertamax)," kata Sales Area Manager Pertamina wilayah Bali dan NTB, Iin Febrian, di Denpasar, Minggu.

Ia menyampaikan, 87 SPBU yang menjual produk pertamax itu setara dengan hampir 50 persen dari total 178 SPBU yang terdapat di wilayah Bali.

"Selain itu, juga sudah ada satu stasiun pengisian bahan bakar khusus (SPBBK) di wilayah Sesetan, Denpasar, yang belum lama ini diluncurkan," ujarnya.

Rata-rata kebutuhan pertamax di Pulau Dewata, kata Iin, per hari bergerak dari kisaran 500 liter sampai dengan 2.000 liter. Pertumbuhannya juga sudah naik 32 persen dari posisi sebelumnya.

Sementara itu, kebijakan pembatasan penggunaan BBM subsidi bagi kendaraan dinas pemerintah, menurut Kepala Bidang SPBU di Hiswana Migas Bali Ida Bagus Rai tidak akan terlalu berpengaruh terhadap omzet penjualan pengusaha migas.

"Pengaruhnya kecil di Bali karena kebanyakan pemakai BBM subsidi selama ini adalah pelaku bisnis dan industri bukan dari kalangan pemerintah," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012