Sejak diluncurkan pada Desember 2020, fitur- fitur pada aplikasi New PLN Mobile hingga kini telah dinikmati lebih dari 126 ribu pelanggan di Pulau Dewata.

Fitur-fitur pada aplikasi ini, antara lain penambahan daya, pembayaran tagihan listrik, pengecekan histori rekening, dan informasi gangguan serta layanan pengaduan.

Manager Revenue Assurance dan Mekanisme Niaga PLN, I Wayan Budaika, dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Rabu, mengatakan setelah diluncurkan, cukup banyak pelanggan yang telah memanfaatkan layanan pengaduan.

Walau pun hingga kini rasio pengaduan yang dilakukan oleh pelanggan rata-rata per harinya masih didominasi melalui kanal PLN 123, baik media sosial maupun telepon, namun terdapat tren positif para pelanggan yang mengakses layanan pengaduan melalui aplikasi New PLN Mobile.

“Ini berarti pelanggan sudah memahami adanya fitur pengaduan melalui aplikasi New PLN Mobile,” kata Budaika.

Baca juga: PLN Bali mudahkan pelaku Pertanian dengan program Electrifying Agriculture

Menurut Budaika, pelanggan yang sering mengeluhkan memiliki keterbatasan pulsa saat harus menelepon PLN 123, dengan membuka aplikasi New PLN Mobile sudah bisa menyampaikan keluhannya tanpa menggunakan pulsa, hanya memerlukan paket data saja.

Budaika menjelaskan untuk melakukan pengaduan melalui aplikasi ini terbilang mudah. Pelanggan dapat terlebih dulu mengunduh
(download) dan install aplikasi New PLN Mobile. Selanjutnya melakukan login sesuai dengan email yang didaftarkan, dan langsung saja, pilih menu pengaduan.

Selanjutnya pelanggan dapat memilih layanan pengaduan dengan mencantumkan ID Pelanggan PLN. Setelah itu, pada kolom jenis pengaduan, pelanggan dapat memilih "Jenis Pengaduan" yang diinginkan. Lalu melakukan pengisian informasi lokasi gangguan serta deskripsi atau detail gangguan.

“Setelah mengisi informasi yang diminta, pelanggan nantinya akan memperoleh no ID Pengaduan yang dapat digunakan pelanggan untuk memantau pengaduan yang ditindaklanjuti oleh petugas PLN,” ucap Budaika.

Hingga saat ini total pengaduan yang masuk rata-rata sebesar 500-600 pengaduan/hari, dan sebagian besar jenis pengaduannya antara lain gangguan yang bersifat teknis seperti pemadaman atau keluhan lainnya yang berhubungan dengan kWh meter.

Pelanggan juga dapat memberikan informasi lainnya terkait kelistrikan kepada PLN melalui aplikasi ini.   

“Kami berharap masyarakat makin dimudahkan untuk memperoleh berbagai layanan PLN melalui aplikasi New PLN Mobile. Menghemat biaya karena tidak perlu habis banyak pulsa, hemat waktu juga, karena semuanya bisa diakses dalam genggaman tanpa perlu ke kantor PLN lagi,” kata Budaika.

Baca juga: DEN bahas antisipasi Darurat Energi Tenaga Listrik dalam rakor di Bali

Seorang pemilik usaha penggilingan padi di Tabanan, Made Nudu, mengatakan bahwa ia telah menggunakan aplikasi New PLN Mobile sejak awal tahun ini.

“Saya pernah menyampaikan pengaduan mengenai kWh meter di rumah saya yang ketika mau input token, malah muncul tulisan periksa. Nah, setelah saya pakai aplikasi PLN Mobile ini petugas datang dan langsung menyelesaikan pengaduan saya. Semuanya cepat sekali dilakukan, saya juga nggak perlu habis pulsa untuk telepon PLN, lebih praktis,” katanya.

Made Nudu juga menjelaskan bahwa dirinya juga mencoba layanan lain seperti tambah daya melalui aplikasi New PLN Mobile.

“Sekarang kan PLN sedang banyak promo tambah daya, saya sempat beli alat elektronik, lalu dapat voucher potongan untuk tambah daya. Prosesnya saya lakukan semua lewat aplikasi PLN Mobile, jadi nggak perlu repot ke Kantor PLN juga,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh pelanggan PLN lainnya untuk tidak ragu mengunduh dan meng-install aplikasi ini, karena manfaat dan kemudahan dalam mengakses layanan PLN. “Ngak ada ruginya, malah banyak untungnya, makin praktis, pakai aplikasi ini semuanya jadi serba mudah,” katanya.(*)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021