Negara (Antara Bali) - Penyelundupan sapi asli Bali melalui pesisir Kabupaten Jembrana dan diseberangkan ke Banyuwangi, Jawa Timur,  terus terjadi, bahkan intensitasnya diduga semakin meningkat.

Informasi yang diterima di Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana, Senin menyebutkan, jika dulu penyelundupan lewat wilayah pesisir hanya dilakukan pada malam hari atau dini hari, sekarang bisa terjadi setiap saat.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan Jembrana, I Ketut Wiratma saat dikonfirmasi wartawan mengaku, pihaknya juga beberapa kali menerima laporan dari masyarakat tentang penyelundupan sapi tersebut.

"Secara lisan sudah kami sampai ke pihak kepolisian. Kami beberapa kali juga ikut mengintai di pantai," katanya.

Sementara Penanggungjawab Karantina Pertanian Terpadu Gilimanuk, I Nyoman Budhiarta mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menahan sapi yang hendak diseberangkan melalui Pelababuhan Ketapang karena tidak dilengkapi surat izin.

Namun penyelundupan lewat pesisir di luar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, menurut Budhiarta, bukan kewenangan instansinya. "Petugas kami hanya fokus melakukan pemeriksaan pengiriman sapi yang lewat Pelabuhan Gilimanuk saja," ujarnya.(GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012