Denpasar (Antara Bali) - Penumpang yang baru turun dari pesawat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali di Tuban, kawasan Kuta, protes akibat pakaiannya dilucuti saat menjalani pemeriksaan oleh petugas Bea dan Cukai.

"Saya tidak terima diperlakukan seperti itu. Meskipun yang menelanjangi saya petugas perempuan, tetap saja mereka melecehkan kehormatan saya sebagai sesama perempuan," kata Ismaning Pudia Nandriati (38), kepada ANTARA di Denpasar, Minggu.

Peristiwa itu bermula pada saat dia turun dari pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-853 dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Denpasar, Sabtu (9/6) pukul 18.20 Wita.

Sesampainya di pintu pemeriksaan terminal kedatangan internasional, dia dihampiri dua orang petugas berseragam Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai.

"Saat diminta buka koper, saya turuti, meskipun isinya berhamburan karena memang bawaan saya penuh," kata wanita karier yang baru pulang dari Bangkok, Thailand, dan transit di Kuala Lumpur itu.

Pada saat itu, petugas merasa curiga karena Isma dianggap tidak kooperatif. "Saya jadi heran, kenapa mereka menganggap saya tidak kooperatif? Padahal, saat disuruh buka koper, saya patuhi," katanya.

Perang mulut antara Isma dan dua petugas pun terjadi. Pada saat itu, datanglah petugas tak berseragam yang meminta pemeriksaan lanjutan terhadap Isma.

"Beberapa saat kemudian saya digelandang ke kamar di dalam areal bandara. Kemudian, oleh seorang perempuan saya disuruh membuka seluruh pakaian. Beberapa bagian vital diremas, sampai saya benar-benar kesakitan," katanya.

Isma sempat protes karena petugas perempuan tadi bersikap kasar dan kedua tangannya tidak menggunakan alat pelindung.  "Siapa yang menjamin kebersihan tangan petugas itu, kalau terjadi apa-apa pada fisik saya?" katanya.

Menanggapi pengaduan tersebut, Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Made Wijaya, berjanji segera menindaklanjuti dengan menyelidiki satu-persatu personelnya di lapangan yang bertugas pada hari dan jam tersebut.

"Kalau memang ada pelanggaran prosedur, pasti petugas tersebut akan kami jatuhi sanksi seberat-beratnya," katanya menegaskan.

Pihak Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai sebelumnya beberapa kali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang dilakukan para pelaku yang baru mendarat dari penerbangan internasional. Penemuan narkoba tersebut termasuk dengan modus ditelan dan dimasukkan ke bagian vital wanita.(IGT/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012