PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan pegawainya menerima vaksinasi yang hingga Rabu (28/4) tercatat lebih dari 80,3 persen pegawainya telah menerima vaksinasi, sehingga PLN turut mencegah penyebaran dengan meminimalkan paparan dan dampak akibat COVID-19, sehingga layanan dapat diberikan secara maksimal yang dapat membantu percepatan pemulihan perekonomian Bali.

"PLN sebagai perusahaan layanan publik dituntut untuk tetap bekerja di masa pandemi dalam 24 jam 7 hari seminggu, sehingga kami harus memastikan petugas tetap bekerja sesuai dengan prosedur kesehatan yang berlaku. Untuk itu, demi mendukung program Pemerintah, sekaligus untuk meminimalkan dampak COVID-19 pada pegawai dan pelanggan kami, maka vaksinasi menjadi langkah terbaik yang harus dilakukan perusahaan," tegas Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, di Denpasar, Rabu.
 
Baca juga: PLN Bali dorong masyarakat manfaatkan hidroponik ditopang tenaga listrik

Tak hanya pegawai, Tenaga Alih Daya (TAD) yang bekerja di kantor – kantor PLN UID Bali juga secara bertahap telah menerima vaksinasi. Sebanyak 572 pegawai TAD telah divaksinasi.

"Hingga kini, kami telah membuktikan bahwa vaksin yang diberikan aman. Kami juga sampaikan apresiasi kepada petugas kesehatan, khususnya di Puskesmas yang telah melaksanakan proses vaksin bagi pegawai kami," tambah Arya di sela-sela vaksinasi pegawai PLN UID Bali.

Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling untuk mengatasi pandemi COVID-19. Meskipun telah menjalani vaksinasi, PLN menegaskan bahwa protocol kesehatan COVID-19 bagi seluruh petugas tetap dijalankan, antara lain penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021