Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak para perempuan di "Pulau Dewata" menjadi sosok tangguh saat pandemi COVID-19, sekaligus meningkatkan kesabaran.

"Saat ini memang sangat berat, sudah hampir setahun pandemi COVID-19 melanda dunia, yang tentu saja sangat berdampak keanjlokan perekonomian Bali, akibat sektor pariwisata yang tertutup," katanya dalam Perayaan HUT ke-33 Ikatan Wanita Warmadewa (Iwanwar) di Denpasar, Selasa.

Baca juga: PBI Bali dukung "Kartini Go Surf" sosialisasikan kebaya

Keadaan tersebut, lanjut dia, membuat hampir seluruh sektor perekonomian di Bali mengalami kemerosotan. Hal itu, membuat semua orang harus mencari cara untuk tetap mengendalikan perputaran ekonomi dalam keluarga, salah satunya menggunakan sistem teknologi untuk memasarkan talenta terbaru, seperti kuliner dan kerajinan tangan.

Pada kegiatan yang mengangkat tema "Wanita Tangguh di Masa Pandemi COVID-19" ini, Putri Koster menambahkan bahwa keberhasilan dalam membimbing, mendidik anak-anak untuk menjadi generasi unggul adalah tergantung dari cara orang tua, khususnya peran ibu, sehingga menentukan sumber daya manusia di masa yang akan datang.

"Kartini menjadi inspirasi sebagai tokoh perempuan untuk tidak diam, di mana perempuan dengan lambang Dewi Saraswati yakni kekuatan Dewa Brahma memiliki kecerdasan yang untuk mengarahkan hal-hal positif di tengah anggota keluarganya," ucapnya.

Seorang perempuan tetap akan menjadi benteng dalam rumah tangga yang berperan dalam fungsi domestiknya untuk mendidik anak-anak yang berkarakter dan berbudi pekerti, sekaligus menyalurkan kasih sayangnya dalam mendidik anak-anaknya.

Baca juga: Susy Susanti sebut kesempatan wanita sudah terbuka lebar

Pendamping orang nomor satu di Bali ini, juga mengajak ibu-ibu di seluruh Bali tetap merangkul anak-anak dan anggota keluarga dengan kasih sayang dan cinta yang tulus, sehingga memberi rasa aman dan nyaman anggota keluarganya.

Untuk itu, saat terjadi masalah seperti pandemi ini, katanya, seluruh anggota keluarga akan menjadi kuat dan tumbuh rasa saling bahu-membahu dan gotong royong.

Terlebih, katanya, mereka mampu menguasai informasi dan teknologi, maka kerajinan IKM dan makanan dan minuman yang ditawarkan dapat dilakukan secara daring.

Selain itu, ibu-ibu tangguh di tengah pandemi juga diminta ikut menyuarakan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan agar keselamatan dan kesehatan anak-anak dan generasi kota dapat terjaga.

"Dengan menjaga kebersihan alam semesta maka keharmonisan sebagai manusia dan alam serta dengan Yang Pencipta akan terus terjaga. Desa harus memiliki sistem pengolahan sampah yang baik, agar tidak menumpukkan sampah ke tempat atau daerah lain," kata Putri Koster.

Baca juga: Yuni Shara ajak berbagi sesama sambut Hari Kartini

Melalui peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, sekaligus perayaan HUT Ke-33 Iwanwar, para anggota Iwanwar juga diminta untuk menjadi duta dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungannya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.

Ketua Umum Iwanwar Mirsa Widjana mengatakan akan terus menyosialisasikan kepada mahasiswa-mahasiswi Universitas Warmadewa dan masyarakat luas di lingkungannya melalui Iwanwar untuk menerapkan dan membudayakan perilaku hidup sehat.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021