Denpasar (Antara Bali) - Kuota pengiriman sapi potong Bali ke sejumlah wilayah di Tanah Air yang terbatas sehingga tidak dapat memenuhi permintaan.
"Permintaan melebihi kuota pengiriman yang mencapai sekitar 5.000 ekor sapi setip bulannya," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Provinsi Bali, IB Made Parwata, saat dihubungi dari Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, hal itu menunjukkan jika sapi asal Pulau Dewata semakin diminati dan mendapat perhatian dari berbagai daerah di dalam negeri.
Namun Parwata tidak menyebutkan secara pasti jumlah kuota dan permintaan setiap bulan dari periode Januari sampai Mei 2012.
"Berdasarkan catatannya, dari Januari sampai Mei tahun ini, masih banyak permintaan sapi potong yang belum bisa terpenuhi, terutama untuk wilayah Kalimantan," ujarnya.
Parwata menjelaskan, secara keseluruhan selama periode tersebut telah terkirim sebanyak 26.755 eko sapi, yang sebagian besar untuk wilayah Jakarta.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Permintaan melebihi kuota pengiriman yang mencapai sekitar 5.000 ekor sapi setip bulannya," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Provinsi Bali, IB Made Parwata, saat dihubungi dari Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, hal itu menunjukkan jika sapi asal Pulau Dewata semakin diminati dan mendapat perhatian dari berbagai daerah di dalam negeri.
Namun Parwata tidak menyebutkan secara pasti jumlah kuota dan permintaan setiap bulan dari periode Januari sampai Mei 2012.
"Berdasarkan catatannya, dari Januari sampai Mei tahun ini, masih banyak permintaan sapi potong yang belum bisa terpenuhi, terutama untuk wilayah Kalimantan," ujarnya.
Parwata menjelaskan, secara keseluruhan selama periode tersebut telah terkirim sebanyak 26.755 eko sapi, yang sebagian besar untuk wilayah Jakarta.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012