Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali, mencatat kasus sembuh bertambah sebanyak 52 orang dan kasus meninggal dunia juga bertambah sebanyak lima orang dalam sehari.
"Perkembangan kasus harian, pada hari ini kasus sembuh bertambah 52 orang, kasus positif bertambah 49 orang dan kasus pasien meninggal dunia tercatat lima orang," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 12.349 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai 11.481 orang (92,97 persen), meninggal dunia sebanyak 252 orang (2,04 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 616 orang (4,99 persen).
Baca juga: Pemkot Denpasar adakan vaksinasi COVID-19 massal di pasar tradisional
Terkait kasus meninggal dunia, kata Dewa Rai, pasien pertama merupakan seorang perempuan usia 64 tahun yang berdomisili di Kelurahan Panjer. Pasien kedua seorang laki-laki usia 86 tahun berdomisili di Kelurahan Dangin Puri.
Sedangkan pasien ketiga merupakan seorang laki-laki usia 59 tahun berstatus domisili luar Denpasar. Selanjutnya pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 63 tahun berdomisili di Desa Kesiman Kertalangu. Dan pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 54 tahun yang berdomisili di Desa Peguyangan Kangin.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar jaring 18 pelanggar protokol kesehatan
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Selain itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Perkembangan kasus harian, pada hari ini kasus sembuh bertambah 52 orang, kasus positif bertambah 49 orang dan kasus pasien meninggal dunia tercatat lima orang," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 12.349 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai 11.481 orang (92,97 persen), meninggal dunia sebanyak 252 orang (2,04 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 616 orang (4,99 persen).
Baca juga: Pemkot Denpasar adakan vaksinasi COVID-19 massal di pasar tradisional
Terkait kasus meninggal dunia, kata Dewa Rai, pasien pertama merupakan seorang perempuan usia 64 tahun yang berdomisili di Kelurahan Panjer. Pasien kedua seorang laki-laki usia 86 tahun berdomisili di Kelurahan Dangin Puri.
Sedangkan pasien ketiga merupakan seorang laki-laki usia 59 tahun berstatus domisili luar Denpasar. Selanjutnya pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 63 tahun berdomisili di Desa Kesiman Kertalangu. Dan pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 54 tahun yang berdomisili di Desa Peguyangan Kangin.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar jaring 18 pelanggar protokol kesehatan
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Selain itu, kata dia, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021