PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali mengajak masyarakat Tabanan, Bali, untuk beralih dari penggunaan kompor LPG ke kompor induksi atau listrik.
Ajakan itu disampaikan Manajer PT PLN (Persero) UP3 Bali Selatan, I Made Suamba, dalam kunjungan yang diterima Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, di Kantor Bupati Tabanan, Rabu.
Baca juga: Bupati Tabanan berkeliling lakukan "Test Drive" mobil listrik PLN Bali
Ia menjelaskan kampanye penggunaan kompor induksi di masyarakat harus ditingkatkan karena banyaknya manfaat yang bisa diperoleh. "Menggunakan kompor induksi itu ABCDE, yakni Aman, Bersih, Cepat, Dapat Diatur, dan Efisien," kata Suamba.
Pihaknya mengatakan dengan menggunakan kompor induksi setidaknya akan menghemat pengeluaran untuk memasak. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), asumsi yang digunakan dalam efisiensi energi kompor induksi mencapai 84 persen, sedangkan efisiensi kompor gas hanya sebesar 40 persen.
"Kami telah mencoba memasak dengan menggunakan kompor induksi selama 48 menit, listrik yang dihabiskan bahkan kurang dari 1 kWh atau setara dengan Rp900 saja," ungkapnya.
Baca juga: PLN siap perpanjang Stimulus Listrik pada periode April-Juni 2021
Saat ini, menurutnya, merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk membeli kompor induksi, karena PLN sedang meluncurkan promo Paket Layanan Listrik 2021, Super Electrilife.
"Pelanggan dapat melakukan tambah daya dengan biaya yang jauh lebih murah yakni Rp202.100 jika membeli produk elektronik minimum sebesar Rp200 ribu," katanya.
Program yang berlangsung hingga 31 Maret ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih produktif di masa pandemi.
Baca juga: PLN luncurkan program Tambah Daya "Paket Listrik 2021"
Sementara itu, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat menerima kunjungan PLN UID Bali itu merasa terkesan dengan kompor induksi setelah mencoba menggoreng makanan ringan secara langsung.
"Kompor ini aman, sehingga kita bisa terhindar dari bahaya kebakaran akibat kebocoran selang. Selain itu juga sangat praktis, tinggal tancapkan ke stop kontak, sudah bisa digunakan," jelasnya.
Didampingi Sekda Tabanan, I Gede Susila, ia mengimbau kepada masyarakat Tabanan untuk ramai-ramai mencoba memanfaatkan hal baru ini, sehingga dapat turut berpartisipasi pada perkembangan teknologi baru yang lebih efisien, murah dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Baca juga: PLN kampanyekan "New PLN Mobile" pada Hari Hak Konsumen Sedunia
Tidak hanya mencoba memasak dengan kompor induksi, Bupati asal Dauh Peken Tabanan juga turut mencoba mengendarai mobil listrik dari PLN Bali untuk berkeliling Kota Tabanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Ajakan itu disampaikan Manajer PT PLN (Persero) UP3 Bali Selatan, I Made Suamba, dalam kunjungan yang diterima Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, di Kantor Bupati Tabanan, Rabu.
Baca juga: Bupati Tabanan berkeliling lakukan "Test Drive" mobil listrik PLN Bali
Ia menjelaskan kampanye penggunaan kompor induksi di masyarakat harus ditingkatkan karena banyaknya manfaat yang bisa diperoleh. "Menggunakan kompor induksi itu ABCDE, yakni Aman, Bersih, Cepat, Dapat Diatur, dan Efisien," kata Suamba.
Pihaknya mengatakan dengan menggunakan kompor induksi setidaknya akan menghemat pengeluaran untuk memasak. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), asumsi yang digunakan dalam efisiensi energi kompor induksi mencapai 84 persen, sedangkan efisiensi kompor gas hanya sebesar 40 persen.
"Kami telah mencoba memasak dengan menggunakan kompor induksi selama 48 menit, listrik yang dihabiskan bahkan kurang dari 1 kWh atau setara dengan Rp900 saja," ungkapnya.
Baca juga: PLN siap perpanjang Stimulus Listrik pada periode April-Juni 2021
Saat ini, menurutnya, merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk membeli kompor induksi, karena PLN sedang meluncurkan promo Paket Layanan Listrik 2021, Super Electrilife.
"Pelanggan dapat melakukan tambah daya dengan biaya yang jauh lebih murah yakni Rp202.100 jika membeli produk elektronik minimum sebesar Rp200 ribu," katanya.
Program yang berlangsung hingga 31 Maret ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih produktif di masa pandemi.
Baca juga: PLN luncurkan program Tambah Daya "Paket Listrik 2021"
Sementara itu, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat menerima kunjungan PLN UID Bali itu merasa terkesan dengan kompor induksi setelah mencoba menggoreng makanan ringan secara langsung.
"Kompor ini aman, sehingga kita bisa terhindar dari bahaya kebakaran akibat kebocoran selang. Selain itu juga sangat praktis, tinggal tancapkan ke stop kontak, sudah bisa digunakan," jelasnya.
Didampingi Sekda Tabanan, I Gede Susila, ia mengimbau kepada masyarakat Tabanan untuk ramai-ramai mencoba memanfaatkan hal baru ini, sehingga dapat turut berpartisipasi pada perkembangan teknologi baru yang lebih efisien, murah dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Baca juga: PLN kampanyekan "New PLN Mobile" pada Hari Hak Konsumen Sedunia
Tidak hanya mencoba memasak dengan kompor induksi, Bupati asal Dauh Peken Tabanan juga turut mencoba mengendarai mobil listrik dari PLN Bali untuk berkeliling Kota Tabanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021