DOKU, Bank Mandiri dan MKP Mobile Semarang bersinergi memfasilitasi penerapan sistem e-retribusi di dua pasar yang berada di bawah Perusahaan Daerah (PD) Pasar Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, sebagai upaya mendukung transaksi tanpa sentuhan di tengah pandemi.

"Kami memahami pentingnya digitalisasi transaksi dalam menopang dan mendorong laju perdagangan di era 'new normal' ini," kata Direktur Utama PD Pasar Singaraja Made Agus Yudirsana dalam peluncuran program "Undian Hadiah Bulanan ke Pedagang Pasar" di Pasar Banjar dan Pasar Seririt, Selasa.

Pihaknya memang memprioritaskan penerapan sistem e-retribusi untuk menjaga agar transaksi di pasar rakyat (Pasar Banjar dan Pasar Seririt) tetap nyaman, mudah dan minim interaksi fisik.

"Kami berharap segala upaya yang kami lakukan ini dapat membuat sektor perdagangan terus bergairah di tengah pandemi yang sedang melanda," ucap Yudirsana.

Baca juga: Perusda Bali fasilitasi UMKM lokal Bali masuki pasar retail modern

Sementara itu, Luh Putu Yuni Hartini, Branch Manager Bank Mandiri Cabang Singaraja mengatakan sebagai mitra perbankan dari PD Pasar Singaraja, selama ini memfasilitasi interaksi kegiatan terkait keuangan antara PD Pasar Singaraja, pasar-pasar di bawah naungannya dan juga para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.

"Menghadapi situasi pandemi saat ini, kami mendorong pedagang di Pasar Rakyat Banjar dan Pasar Seririt untuk melakukan transaksi dengan mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi kontak secara fisik. Mengusung e-retribusi sebagai solusinya," ucapnya.

Untuk mewujudkan penerapan sistem e-retribusi di kedua pasar tersebut, Bank Mandiri Cabang Singaraja menggandeng MKP Mobile Semarang sebagai penyedia mesin POS digital yang didukung oleh DOKU sebagai agregator metode pembayaran sekaligus penyelenggara yang memegang lisensi Bank Indonesia.

Yuni Hartini mengatakan melalui digitalisasi tersebut, PD Pasar Singaraja bisa menambah potensi pendapatannya karena retribusinya menggunakan sistem, sehingga pencatatannya rapi dan bisa lebih dipertanggungjawabkan.

Baca juga: BI optimistis seluruh UMKM di Bali dapat terapkan QRIS

"Agar identitas setiap pedagang tidak terkompromi, kode QRIS statis yang dikeluarkan oleh DOKU untuk setiap pedagang bersifat unik, walaupun secara kasat mata nampak sama," ucapnya.

Sedangkan Rama Prahara selaku Chief Product Digital Services Officer DOKU mengatakan sebagai pioner penyedia sistem pembayaran "online" di Indonesia telah melihat betapa teknologi pembayaran digital secara dinamis bertransformasi dan memberikan manfaat untuk beragam model bisnis dari para klien.

"Penerapan sistem e-retribusi di kedua pasar ini menandai babak baru bagi perjalanan inovasi produk DOKU, dimana sistem pembayaran benar-benar digunakan oleh publik, di luar koridor bisnis Fintech dan korporat. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk memeratakan akses keuangan dengan terus menyediakan opsi pembayaran yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia," ucapnya.

Dengan sistem e-retribusi, para pedagang di Pasar Banjar dan Pasar Seririt dapat membayarkan iuran bulanan secara nontunai dengan pilihan metode bayar menggunakan scan QRIS DOKU atau Mandiri e-money, dengan cara memindainya pada mesin POS digital yang disediakan oleh MKP Mobile Semarang.

Nicholas Anggada, CEO MKP Mobile menambahkan, konsep besar digitalisasi pasar ini sesuai dengan pola-pola perdagangan baru sebagai dampak pandemi COVID-19. Diantaranya, peningkatan penggunaan cara pembayaran nontunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik.

"Untuk itu, perlu disadari bahwa keberlangsungan ekonomi, bisnis, produksi, distribusi, logistik, dan promosi tak lepas dari dukungan inovasi dan peran teknologi," ucapnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021