Masyarakat Kabupaten Jembrana, Bali diimbau tetap melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan, saat menghadiri kegiatan adat dan keagamaan, seperti Nyepi.

Imbauan tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna saat menghadiri rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, di Negara, Rabu.

"Kendati aktivitas adat dan keagamaan tetap berjalan, masyarakat yang hadir harus mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Nyepi 2021, PHDI Bali dan MDA larang arak-arakan ogoh-ogoh

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah Hari Raya Nyepi yang akan berlangsung tidak lama lagi.

Menurutnya, rangkaian Hari Raya Nyepi berpotensi melibatkan banyak orang, sehingga pihaknya minta tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Upacara adat dan agama seperti Hari Raya Nyepi berikut rangkaiannya harus tetap berjalan. Yang penting melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19," katanya.

Baca juga: Nyepi, suasana Denpasar-Bali bagaikan kota tanpa penghuni

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Jembrana I Ketut Eko Susila yang hadir dalam rapat tersebut mengatakan, pertemuan tim tersebut untuk membahas penegasan Gubernur Bali tentang pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1943.

Karena dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh pemangku kepentingan diminta memberikan masukan dan saran, agar pelaksanaan Nyepi bisa aman, nyaman dan tidak menjadi klaster penularan Covid-19.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Jembrana Yuda Bhaskara, Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infateri. Hasrifuddin Haruna, Majelis Desa Adat I Nengah Subagia, Ketua PHDI Jembrana I Komang Arsana, Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris I Wayan Sinaryasa serta pemangku kepentingan lainnya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021