Denpasar (Antara Bali) - Penderita HIV/AIDS di Kota Denpasar tercatat sejak tahun 1987 hingga Maret 2012 sebanyak 2.408 kasus, kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
"Penduduk Denpasar adalah masyarakat heterogen dan mobilitasnya sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan kasus tersebut akan meningkat. Sebab kasus HIV/AIDS seperti gunung es, hanya terlihat dipermukaan saja," kata Jaya Negara di Denpasar, Sabtu.
Pada acara diskusi bersama Komunitas Jurnalis Peduli AIDS itu, ia mengatakan, dari kasus tersebut terdiri dari penghidap HIV sebanyak 1.218 kasus, yakni kaum perempuan 457 orang dan laki-laki 761 orang.
Sedangkan, untuk kasus AIDS sebanyak 1.190 orang terdiri dari perempuan 376 orang dan laki-laki 814 orang.
"Kami telah berupaya melakukan penanganan dan sosialisasi terhadap bahaya HIV/AIDS kepada elemen masyarakat. Baik kalangan pelajar, mahasiswa termasuk juga masyarakat umum, di antaranya pekerja kafe, panti pijat dan PSK," kata Jaya Negara yang juga Wakil Wali Kota Denpasar itu.(I020/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Penduduk Denpasar adalah masyarakat heterogen dan mobilitasnya sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan kasus tersebut akan meningkat. Sebab kasus HIV/AIDS seperti gunung es, hanya terlihat dipermukaan saja," kata Jaya Negara di Denpasar, Sabtu.
Pada acara diskusi bersama Komunitas Jurnalis Peduli AIDS itu, ia mengatakan, dari kasus tersebut terdiri dari penghidap HIV sebanyak 1.218 kasus, yakni kaum perempuan 457 orang dan laki-laki 761 orang.
Sedangkan, untuk kasus AIDS sebanyak 1.190 orang terdiri dari perempuan 376 orang dan laki-laki 814 orang.
"Kami telah berupaya melakukan penanganan dan sosialisasi terhadap bahaya HIV/AIDS kepada elemen masyarakat. Baik kalangan pelajar, mahasiswa termasuk juga masyarakat umum, di antaranya pekerja kafe, panti pijat dan PSK," kata Jaya Negara yang juga Wakil Wali Kota Denpasar itu.(I020/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012