Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau lokasi rencana drive-thru (layanan dalam kendaraan) untuk proses vaksinasi COVID-19 di lahan destinasi wisata Waterbom Kuta, Bali.
"Ini adalah bentuk inovasi yang konkret dan sudah dicoba di Disneyland di California dan Florida. Nanti kita lihat dan kita sesuaikan. Kita sedang bicarakan dan pastikan, kita harap tidak terlalu lama lagi (realisasinya)," ujar Menparekraf Sandiaga Uno di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia mengatakan hal yang akan disesuaikan salah satunya adalah prosedur bagi penerima vaksin harus menjalani observasi selama 30 menit. Selain itu, ada masukan dari sektor kesehatan terkait kemungkinan konsep vaksinasi bukan drive-thru, namun park and inject yaitu parkir dan disuntik.
"Jadi seandainya saran dari teman-teman kesehatan itu adalah parkir dulu baru disuntik tidak langsung seperti drive thru juga, nanti bisa kita sesuaikan," katanya.
Baca juga: Wagub Bali: masyarakat jangan takut divaksin COVID-19
Setelah melihat langsung lokasi rencana drive-thru vaksin, ia yakin nantinya proses vaksinasi dapat berjalan lebih cepat karena akses lokasi yang strategis yang dapat mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19.
Selain itu, lahan yang cukup luas di kawasan Waterbom Bali dapat memudahkan manuver dan mobilitas penerima vaksin serta dapat menjamin penerapan jaga jarak serta prosedur baku yang diterapkan dalam proses vaksinasi COVID-19
"Awalnya adalah gagasan, gagasan itu kalau kita terapkan di tiap destinasi wisata akan menjadi harapan. Dan di Pulau Dewata mari kita bangkitkan pariwisata," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno
Sementara itu, Direktur Utama Waterbom Bali, Sayan Gulino menjelaskan pihaknya menawarkan lahan yang ada sebagai fasilitas vaksinasi secara drive-thru karena ingin membantu mempercepat proses vaksinasi COVID-19.
"Dengan situasi pariwisata seperti saat ini, kami sedih sekali dan ingin membantu. Lokasi kami strategis dekat dengan rumah sakit dan bandara. Jadi kami ingin membantu agar cepat berlalu situasi pandemi ini," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 akan dilakukan di lima destinasi wisata Bali
Ia memperkirakan pihaknya telah siap apabila pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara drive-thru itu akan segera dilaksanakan.
"Untuk penataan akses dan infrastrukturnya semua dapat kami bisa atur dalam waktu satu bulan. Asumsi saya akhir Maret bisa mulai. Namun itu tergantung ketersediaan vaksin juga," ungkap Sayan Gulino.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Ini adalah bentuk inovasi yang konkret dan sudah dicoba di Disneyland di California dan Florida. Nanti kita lihat dan kita sesuaikan. Kita sedang bicarakan dan pastikan, kita harap tidak terlalu lama lagi (realisasinya)," ujar Menparekraf Sandiaga Uno di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia mengatakan hal yang akan disesuaikan salah satunya adalah prosedur bagi penerima vaksin harus menjalani observasi selama 30 menit. Selain itu, ada masukan dari sektor kesehatan terkait kemungkinan konsep vaksinasi bukan drive-thru, namun park and inject yaitu parkir dan disuntik.
"Jadi seandainya saran dari teman-teman kesehatan itu adalah parkir dulu baru disuntik tidak langsung seperti drive thru juga, nanti bisa kita sesuaikan," katanya.
Baca juga: Wagub Bali: masyarakat jangan takut divaksin COVID-19
Setelah melihat langsung lokasi rencana drive-thru vaksin, ia yakin nantinya proses vaksinasi dapat berjalan lebih cepat karena akses lokasi yang strategis yang dapat mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19.
Selain itu, lahan yang cukup luas di kawasan Waterbom Bali dapat memudahkan manuver dan mobilitas penerima vaksin serta dapat menjamin penerapan jaga jarak serta prosedur baku yang diterapkan dalam proses vaksinasi COVID-19
"Awalnya adalah gagasan, gagasan itu kalau kita terapkan di tiap destinasi wisata akan menjadi harapan. Dan di Pulau Dewata mari kita bangkitkan pariwisata," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno
Sementara itu, Direktur Utama Waterbom Bali, Sayan Gulino menjelaskan pihaknya menawarkan lahan yang ada sebagai fasilitas vaksinasi secara drive-thru karena ingin membantu mempercepat proses vaksinasi COVID-19.
"Dengan situasi pariwisata seperti saat ini, kami sedih sekali dan ingin membantu. Lokasi kami strategis dekat dengan rumah sakit dan bandara. Jadi kami ingin membantu agar cepat berlalu situasi pandemi ini," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 akan dilakukan di lima destinasi wisata Bali
Ia memperkirakan pihaknya telah siap apabila pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara drive-thru itu akan segera dilaksanakan.
"Untuk penataan akses dan infrastrukturnya semua dapat kami bisa atur dalam waktu satu bulan. Asumsi saya akhir Maret bisa mulai. Namun itu tergantung ketersediaan vaksin juga," ungkap Sayan Gulino.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021