Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika menargetkan 670 tenaga kesehatan RSAD IX/Udayana akan menuntaskan vaksin COVID-19 dosis kedua pada Februari 2021.
"RSAD ada 670 orang tenaga kesehatan sudah tuntas tahap pertama dan yang kedua belum dilakukan karena vaksinnya habis. Rencananya sore ini akan datang dari pusat," kata Kakesdam saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Rabu.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil rekapitulasi personel rumah sakit yang sudah melaksanakan atau mendapatkan vaksinasi COVID-19 per tanggal 11 Februari 2021 yaitu sasaran untuk dosis pertama ada 559 orang. Kemudian, 373 nakes telah divaksin, lalu tidak lolos screening 186 orang dengan persentase yang sudah divaksin sebanyak 66,73 persen.
Baca juga: Presiden akan terapkan denda bagi penolak vaksinasi
Sedangkan untuk tahap kedua, ada 373 sasaran tenaga kesehatan, kemudian 294 orang sudah divaksin, tidak lolos screening sembilan orang dan belum divaksin ada 70 orang. Adapun persentase yang sudah divaksin dosis kedua yaitu 78,82 persen.
"Kalau vaksin datang Rabu sore ini di Bali, kemudian malam harinya pendistribusian ke setiap kabupaten/kota termasuk RSAD IX/Udayana. Rencananya, pada Kamis (18/02) dan Jumat (19/02) akan dilakukan vaksin dosis kedua," ucapnya.
Sebelumnya, Dandim Jembrana 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna menegaskan kepada masyarakat bahwa vaksinasi aman dan halal sehingga masyarakat tidak perlu takut dan ragu.
Baca juga: 11.753 nakes Denpasar telah divaksin COVID-19
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak terpengaruh dengan beredarnya informasi hoaks yang mengatakan vaksin COVID-19 berbahaya.
Dalam situasi saat ini kebugaran dan kesehatan menjadi prioritas utama agar program vaksinasi bisa berjalan dengan baik. Selama proses vaksinasi juga ada tahapan screening untuk memutuskan bisa atau tidaknya divaksin.
Ia mengatakan apabila dalam pemeriksaan, calon penerima vaksin dalam keadaan tidak sehat, maka dia pun tidak akan dapat melaksanakan vaksinasi. Untuk itu, masyarakat Jembrana diharapkan dapat menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi ini tidak ada efek sampingnya dan kami mengimbau ke masyarakat Jembrana jangan khawatir nanti kalau dilakukan vaksin karena vaksinasi itu aman dan halal serta akan menambah kekebalan imun kita melawan COVID-19," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"RSAD ada 670 orang tenaga kesehatan sudah tuntas tahap pertama dan yang kedua belum dilakukan karena vaksinnya habis. Rencananya sore ini akan datang dari pusat," kata Kakesdam saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Rabu.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil rekapitulasi personel rumah sakit yang sudah melaksanakan atau mendapatkan vaksinasi COVID-19 per tanggal 11 Februari 2021 yaitu sasaran untuk dosis pertama ada 559 orang. Kemudian, 373 nakes telah divaksin, lalu tidak lolos screening 186 orang dengan persentase yang sudah divaksin sebanyak 66,73 persen.
Baca juga: Presiden akan terapkan denda bagi penolak vaksinasi
Sedangkan untuk tahap kedua, ada 373 sasaran tenaga kesehatan, kemudian 294 orang sudah divaksin, tidak lolos screening sembilan orang dan belum divaksin ada 70 orang. Adapun persentase yang sudah divaksin dosis kedua yaitu 78,82 persen.
"Kalau vaksin datang Rabu sore ini di Bali, kemudian malam harinya pendistribusian ke setiap kabupaten/kota termasuk RSAD IX/Udayana. Rencananya, pada Kamis (18/02) dan Jumat (19/02) akan dilakukan vaksin dosis kedua," ucapnya.
Sebelumnya, Dandim Jembrana 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna menegaskan kepada masyarakat bahwa vaksinasi aman dan halal sehingga masyarakat tidak perlu takut dan ragu.
Baca juga: 11.753 nakes Denpasar telah divaksin COVID-19
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak terpengaruh dengan beredarnya informasi hoaks yang mengatakan vaksin COVID-19 berbahaya.
Dalam situasi saat ini kebugaran dan kesehatan menjadi prioritas utama agar program vaksinasi bisa berjalan dengan baik. Selama proses vaksinasi juga ada tahapan screening untuk memutuskan bisa atau tidaknya divaksin.
Ia mengatakan apabila dalam pemeriksaan, calon penerima vaksin dalam keadaan tidak sehat, maka dia pun tidak akan dapat melaksanakan vaksinasi. Untuk itu, masyarakat Jembrana diharapkan dapat menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi ini tidak ada efek sampingnya dan kami mengimbau ke masyarakat Jembrana jangan khawatir nanti kalau dilakukan vaksin karena vaksinasi itu aman dan halal serta akan menambah kekebalan imun kita melawan COVID-19," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021