Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memberikan penekanan kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 untuk fokus pada dua sektor bidang yang mengalami dampak terparah akibat pandemi COVID-19, yaitu sektor kesehatan dan sektor ekonomi.

"Badung saat ini mengalami penurunan pada sektor kesehatan dan ekonomi. Untuk mengakselerasi pemulihan, saya menekankan agar tim penyusun RKPD dari tingkat kelurahan, desa, kecamatan dan kabupaten agar merancang program kerja pembangunan untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Badung, Selasa.

Ia mengatakan pemulihan ekonomi daerah tersebut dapat dilakukan dengan merevitalisasi sektor unggulan untuk menguatkan ekonomi kerakyatan melalui penguatan sektor UMKM dan pertanian.

Wabup Suiasa juga mengarahkan agar semua pihak dari tingkat desa, lurah, kecamatan dan kabupaten agar RKPD tahun 2022 disusun dan dirancang sesuai dengan kondisi yang ada saat ini, sehingga tidak menimbulkan distorsi di kemudian hari.

“Mengingat kondisi saat ini mengalami penurunan di beberapa sektor akibat pandemi, untuk itu jangan terlalu muluk-muluk dalam menyusun RKPD. Semua harus proporsional dan realistis. Kondisi yang ada saat ini merupakan tantangan untuk kami semua dalam menyusun program kerja untuk masyarakat," katanya.

Baca juga: Badung akan gelar Pilkades serentak dengan penerapan prokes

Sementara itu, Kepala Bappeda Badung, I Made Wira Dharmajaya menjelaskan, pihaknya telah menyelenggarakan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan tahun 2022 secara virtual untuk menjaring aspirasi terhadap rumusan tema RKPD.

Kegiatan itu diharapkan juga dapat menyerap aspirasi para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan serta dapat menghasilkan pedoman bagi seluruh perangkat daerah dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Renja) untuk tahun 2022.

Ia menjelaskan, pembangunan daerah Badung tahun 2022 diprioritaskan pada sembilan titik pembangunan diantaranya Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Inovasi, Kesehatan, Perlindungan Sosial dan Pengarusutamaan Gender, Pariwisata, Pertanian dan Kebudayaan.

Sarana Prasarana Wilayah Perumahan dan Permukiman, Pembangunan Ekonomi, Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup dan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

"Arah kebijakan pembangunan daerah Badung untuk tahun 2022 selaras dengan prioritas kebijakan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) Badung yaitu, Sandang, Pangan dan Papan, Kesehatan dan Pendidikan, Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya serta Bidang Pariwisata,” ujarnya.

Made Wira Dharmajaya juga berharap, kegiatan Musrenbang itu dapat menjadi wadah diskusi serta bertukar pikiran sehingga terjadi sinkronisasi antara seluruh pemangku kepentingan guna menyempurnakan penyusunan rancangan RKPD Badung tahun 2022.

Baca juga: Pemkab Badung imbau pelaksanaan 34 Pilkades patuhi protokol kesehatan

“Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dari pemangku kebijakan, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat, sehingga nantinya RKPD yang disusun tahun 2022 tepat sasaran," ungkapnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021