Tim Penggerak PKK Provinsi Bali pada 2021 ini akan menyalurkan bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar Rp500 juta untuk PKK di setiap kabupaten/kota di Pulau Dewata.

"Hal ini bertujuan agar di tengah pandemi ini, PKK tetap terus bergerak dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama. Penggunaan BKK ini telah diatur dengan seksama penggunaan dananya, sehingga BKK yang dikucurkan akan tepat guna dan tepat sasaran," kata Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster di Denpasar, Senin.

Kedepan, pihaknya berharap BKK bisa terus digelontorkan, tentu saja dengan pembagian yang proporsional, tidak merata seperti sekarang. "Karena saya akui pandemi ini membuat semua PAD kabupaten/kota menurun, maka untuk BKK pun dibagikan secara sama," ujarnya.

Baca juga: Putri Koster: PKK terus edukasi "Pesan Ibu" 3M

Mengenai program-program PKK tahun 2020, istri Gubernur Bali itu mengaku telah melakukan refocusing anggaran. Anggaran PKK dan Dekranasda untuk tahun lalu sebagian besar digunakan untuk penanggulangan COVID-19 di Bali.

"Tahun lalu kami sudah menyalurkan bantuan-bantuan dari anggaran PKK dan Dekranasda berupa 410 ton beras dan 90 ribu masker untuk masyarakat Bali, bahkan hingga ke pelosok," ujarnya, saat menyapa kader PKK seluruh Bali itu secara virtual.

Bahkan, ia menambahkan program tersebut sudah bergulir di Bali sebelum ditetapkan oleh PKK pusat.

"Jadi kita di Bali sudah bergerak duluan, terjun ke masyarakat menyalurkan bantuan," ucapnya seraya mengatakan program lain yang dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19, yaitu Penggerak PKK, pasar gotong royong, dan lainnya.

Baca juga: Pemkab Gianyar salurkan bantuan siswa berbasis penguatan karakter

Mengenai program-program pokok PKK, ia mengajak Ketua TP PKK kabupaten/kota serta kader PKK kecamatan/desa seluruh Bali untuk terus menjalankan karena memang terbukti bermanfaat untuk masyarakat.

"Seperti contohnya HATINYA PKK, yang memang akan sangat membantu masyarakat, terutama ibu-ibu jika harga bumbu dapur atau sayuran melambung naik. Seperti halnya harga cabai sekarang, coba dulu seluruh masyarakat Bali menanam cabai, jadi masalah seperti ini bukan kendala lagi," ujarnya.

Putri Koster juga berharap ke depan tidak ada lagi rumah contoh HATINYA PKK, namun seluruh rumah di Bali sudah menerapkan HATINYA PKK karena program ini akan bermanfaat bagi masyarakat, terutama saat pandemi seperti sekarang yang membuat perekonomian terpuruk.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, semua kader PKK hingga pelosok diharapkan turut menyosialisasikan gerakan 3M, yaitu memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menjaga jarak/menjauhi kerumunan.

"Hal ini tidak henti-hentinya kami lakukan sosialisasi di provinsi, baik melalui media cetak, elektronik, sosial hingga TV dan radio. Jika seluruh kader secara masif juga menyosialisasikan, maka saya yakin masyarakat akan semakin teredukasi dan bisa mengontrol penyebaran virus ini," katanya.

Baca juga: PKK Bali bantu warga kurang mampu di Buleleng

Pada kesempatan tersebut, Putri Koster juga menyalurkan bantuan beras masing-masing sebanyak 250 kilogram kepada empat desa yang berkontribusi memeriahkan acara itu dengan menjawab beberapa pertanyaan.

Keempat desa tersebut adalah Desa Buruan (Kecamatan Blahbatuh, Gianyar), Desa Kintamani (Kabupaten Bangli), Desa Kutampi Kaler (Kabupaten Klungkung), serta Kelurahan Dauh Waru (Kabupaten Jembrana).

Bantuan itu, katanya, murni dikumpulkan dari anggota PKK Provinsi Bali sehingga terkumpul sebanyak satu ton. Ia berharap bantuan beras tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan membantu masyarakat sekitar.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021