Jadwal vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Jembrana, Bali ditunda dari tanggal 14 Januari menjadi 2 Februari.
"Vaksinasi di Jembrana masuk ke tahap kedua yaitu pada bulan Februari. Kapanpun dilakukan vaksinasi, kami sudah siap," kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, yang juga Juru Bicara Satgas COVID-19 Jembrana dr I Gusti Putu Arisantha, di Negara, Jembrana, Selasa.
Meski ditunda hingga Februari, ia mengatakan, kelompok yang mendapatkan vaksin pertama kali di Jembrana tidak berubah yaitu tenaga medis, pimpinan daerah yang tergabung dalam Forkominda dan tokoh agama.
Baca juga: Ribuan tenaga kesehatan di Jembrana segera divaksin COVID-19
Menurutnya, kelompok yang pertama mendapatkan vaksin ini bisa menjadi contoh, kalau vaksin yang diberikan pemerintah aman untuk masyarakat.
"Segenap pimpinan daerah di Kabupaten Jembrana siap menerima vaksin pertama kali. Hal tersebut menjadi contoh dan bukti kalau vaksin COVID-19 aman," katanya.
Untuk lokasi vaksinasi, ia mengatakan, sudah disiapkan 12 tempat yaitu di RSU Negara, Puskesmas dan klinik kesehatan Polres Jembrana.
Baca juga: Hoaks, Jawa-Bali "lockdown" dua minggu
Sesuai dengan petunjuk teknis Kementerian Kesehatan, vaksin akan diberikan kepada penduduk usia 18 sampai 59 tahun serta belum pernah terkonfimasi positif COVID-19.
Kepada masyarakat ia mengimbau tidak khawatir dengan vaksin dari Sinovac tersebut karena sudah melewati uji klinis, serta mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.
Meskipun vaksin sudah ada, dan pemerintah pusat menargetkan bulan Desember tahun ini vaksinasi selesai dilakukan, pihaknya tetap minta masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Vaksinasi di Jembrana masuk ke tahap kedua yaitu pada bulan Februari. Kapanpun dilakukan vaksinasi, kami sudah siap," kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, yang juga Juru Bicara Satgas COVID-19 Jembrana dr I Gusti Putu Arisantha, di Negara, Jembrana, Selasa.
Meski ditunda hingga Februari, ia mengatakan, kelompok yang mendapatkan vaksin pertama kali di Jembrana tidak berubah yaitu tenaga medis, pimpinan daerah yang tergabung dalam Forkominda dan tokoh agama.
Baca juga: Ribuan tenaga kesehatan di Jembrana segera divaksin COVID-19
Menurutnya, kelompok yang pertama mendapatkan vaksin ini bisa menjadi contoh, kalau vaksin yang diberikan pemerintah aman untuk masyarakat.
"Segenap pimpinan daerah di Kabupaten Jembrana siap menerima vaksin pertama kali. Hal tersebut menjadi contoh dan bukti kalau vaksin COVID-19 aman," katanya.
Untuk lokasi vaksinasi, ia mengatakan, sudah disiapkan 12 tempat yaitu di RSU Negara, Puskesmas dan klinik kesehatan Polres Jembrana.
Baca juga: Hoaks, Jawa-Bali "lockdown" dua minggu
Sesuai dengan petunjuk teknis Kementerian Kesehatan, vaksin akan diberikan kepada penduduk usia 18 sampai 59 tahun serta belum pernah terkonfimasi positif COVID-19.
Kepada masyarakat ia mengimbau tidak khawatir dengan vaksin dari Sinovac tersebut karena sudah melewati uji klinis, serta mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.
Meskipun vaksin sudah ada, dan pemerintah pusat menargetkan bulan Desember tahun ini vaksinasi selesai dilakukan, pihaknya tetap minta masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021