Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar bersama Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Bali, melakukan uji coba bus Trans-Metro Dewata yang dibuka untuk rute Ubud-Denpasar guna mendukung moda transportasi darat.
"Rencananya, bus ini akan mulai beroperasi untuk umum pada 27 Desember 2020. Kami sudah lakukan uji coba trayek untuk koridor 4
Ubung-Ubud," ujar Kadishub Gianyar I Wayan Suamba dalam siaran pers Diskominfo Gianyar yang diterima di Gianyar, Bali, Rabu.
Layanan transportasi publik berbasis aplikasi ini dinamakan Teman Bus yang merupakan akronim dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman Bus.
Mengingat Ubud yang sering macet saat pariwisata normal, tetapi masih diberikan bus untuk beroperasi, Suamba menjelaskan bahwa pemberian angkutan bus ke Ubud untuk mengurangi jumlah penggunaan mobil pribadi sehingga mampu menekan kemacetan.
Baca juga: Pemkab Tabanan luncurkan Bus Trans Metro Dewata Koridor I
"Nanti, pasti banyak yang nanya, kok Ubud yang sudah macet, diberi bus? Nah, ini akan terus kita evaluasi ke depannya. Namun, tujuannya untuk
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mau memanfaatkan fasilitas umum seperti Teman Bus," imbuhnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Denpasar Ketut Sriawan menambahkan bahwa selama masa uji coba, biaya penumpang bus akan digratiskan. Ke depan, pembayaran akan dilakukan menggunakan e-money.
"Sekarang masih tahap uji coba jadi kita gratiskan. Ke depan, pembayaran Teman Bus akan dilaksanakan dengan menggunakan e-money, seperti masuk tol," sambungnya.
Teman Bus memiliki 29 armada yang siap beroperasi, serta 3 armada cadangan yang akan digunakan saat ada armada lainnya yang diperbaiki.
"Kami ada 29 bus yang siap melayani penumpang, serta 3 bus cadangan yang nantinya akan digunakan ketika ada bus dalam masa perbaikan,” paparnya.
Baca juga: 'Teman Bus' dorong sektor transportasi dan ekonomi di Bali (video)
Teman Bus memiliki 16 titik pemberhentian dari Ubung menuju Ubud dan 16 pemberhentian dari Ubud menuju Ubung. "Jadi, ada 32 titik pemberhentian," tambahnya.
Untuk dapat mengetahui tempat pemberhentian bus, para pengguna jasa disarankan menginstal aplikasi Teman Bus.
Di samping itu, armada yang berbasis aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan dan kenyamanan berbasis teknologi di dalamnya.
"Jadi, bus ini juga diisi dengan teknologi modern untuk menjamin kenyamanan penumpang, seperti kamera dalam bus. Selain itu, jika sopir main HP dalam bus apalagi merokok secara otomatis alarm akan berbunyi," tandasnya.
Masyarakat yang ingin menggunakan jasa transportasi Trans-Metro Dewata tidak perlu ragu lagi dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Baca juga: Gubernur Bali luncurkan uji coba angkutan shuttle bus listrik KSPN
Selain itu, kedatangan bus juga dalam waktu yang relatif singkat sekitar 8-10 menit. Bus Trans-Metro Dewata mulai beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 19.00.
"Sesuai slogan kami untuk memberikan transportasi yang ekonomis, mudah, andal, dan nyaman kami siapkan aplikasinya untuk memudahkan mengetahui titik pemberhentian serta info lainnya. Kedatangan bus juga cepat antara 8-10 menit jadi tidak perlu menunggu lama di halte. Bus ini mulai beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 7 malam," ujar Sriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Rencananya, bus ini akan mulai beroperasi untuk umum pada 27 Desember 2020. Kami sudah lakukan uji coba trayek untuk koridor 4
Ubung-Ubud," ujar Kadishub Gianyar I Wayan Suamba dalam siaran pers Diskominfo Gianyar yang diterima di Gianyar, Bali, Rabu.
Layanan transportasi publik berbasis aplikasi ini dinamakan Teman Bus yang merupakan akronim dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman Bus.
Mengingat Ubud yang sering macet saat pariwisata normal, tetapi masih diberikan bus untuk beroperasi, Suamba menjelaskan bahwa pemberian angkutan bus ke Ubud untuk mengurangi jumlah penggunaan mobil pribadi sehingga mampu menekan kemacetan.
Baca juga: Pemkab Tabanan luncurkan Bus Trans Metro Dewata Koridor I
"Nanti, pasti banyak yang nanya, kok Ubud yang sudah macet, diberi bus? Nah, ini akan terus kita evaluasi ke depannya. Namun, tujuannya untuk
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mau memanfaatkan fasilitas umum seperti Teman Bus," imbuhnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Denpasar Ketut Sriawan menambahkan bahwa selama masa uji coba, biaya penumpang bus akan digratiskan. Ke depan, pembayaran akan dilakukan menggunakan e-money.
"Sekarang masih tahap uji coba jadi kita gratiskan. Ke depan, pembayaran Teman Bus akan dilaksanakan dengan menggunakan e-money, seperti masuk tol," sambungnya.
Teman Bus memiliki 29 armada yang siap beroperasi, serta 3 armada cadangan yang akan digunakan saat ada armada lainnya yang diperbaiki.
"Kami ada 29 bus yang siap melayani penumpang, serta 3 bus cadangan yang nantinya akan digunakan ketika ada bus dalam masa perbaikan,” paparnya.
Baca juga: 'Teman Bus' dorong sektor transportasi dan ekonomi di Bali (video)
Teman Bus memiliki 16 titik pemberhentian dari Ubung menuju Ubud dan 16 pemberhentian dari Ubud menuju Ubung. "Jadi, ada 32 titik pemberhentian," tambahnya.
Untuk dapat mengetahui tempat pemberhentian bus, para pengguna jasa disarankan menginstal aplikasi Teman Bus.
Di samping itu, armada yang berbasis aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan dan kenyamanan berbasis teknologi di dalamnya.
"Jadi, bus ini juga diisi dengan teknologi modern untuk menjamin kenyamanan penumpang, seperti kamera dalam bus. Selain itu, jika sopir main HP dalam bus apalagi merokok secara otomatis alarm akan berbunyi," tandasnya.
Masyarakat yang ingin menggunakan jasa transportasi Trans-Metro Dewata tidak perlu ragu lagi dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Baca juga: Gubernur Bali luncurkan uji coba angkutan shuttle bus listrik KSPN
Selain itu, kedatangan bus juga dalam waktu yang relatif singkat sekitar 8-10 menit. Bus Trans-Metro Dewata mulai beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 19.00.
"Sesuai slogan kami untuk memberikan transportasi yang ekonomis, mudah, andal, dan nyaman kami siapkan aplikasinya untuk memudahkan mengetahui titik pemberhentian serta info lainnya. Kedatangan bus juga cepat antara 8-10 menit jadi tidak perlu menunggu lama di halte. Bus ini mulai beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 7 malam," ujar Sriawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020