Pemkab Tabanan resmi meluncurkan Bus Trans Metro Dewata bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk Koridor I di Terminal Pesiapan yang melintasi wilayah Kabupaten Tabanan, Jumat.

Bus Trans Metro Dewata yang disebut dengan nama "Teman Bus" itu dilengkapi dengan peralatan canggih seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor penghitung jumlah penumpang dan tentunya bus ini sangat nyaman dan bersih.

Hadirnya "Teman Bus" ini hingga 31 Desember 2020 belum dikenai tarif alias gratis itu, karena biaya operasional disubsidi 100 persen oleh Pemerintah, sehingga menguntungkan masyarakat dan bisa mencoba moda transportasi darat bantuan dari Kemenhub RI itu.

Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, I Gusti Darma Utama menjelaskan, setidaknya ada 31 unit Bus Trans Metro Dewata yang siap memberikan pelayanan perjalanan nyaman dan aman dengan paramudi terlatih sebagai penunjang mobilisasi masyarakat yang terintegrasi dengan layanan angkutan massal lain.

Namun, dari 31 armada tersebut, kata Darma Utama, hanya 28 unit yang beroperasional, karena tiga unit lainnya untuk cadangan.

Baca juga: 'Teman Bus' dorong sektor transportasi dan ekonomi di Bali (video)

"Program ini untuk meningkatkan lagi minat masyarakat menggunakan angkutan umum, sehingga mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan, serta angka lalu lintas dan polusi udara," ucapnya.

Khusus untuk pelintasan di Tabanan atau koridor I, yakni Terminal Pesiapan – Central Parkir Kuta Badung, juga sudah disiapkan enam titik jemput halte sepanjang by pass Ir. Soekarno, yang untuk waktu "jarak antar bus" yang ditentukan yaitu 10 menit,sehingga penumpang tidak menunggu lama di halte.

Namun, dalam masa pandemi COVID-19, pihaknya tetap menekankan protokol kesehatan (Prokes), yakni jumlah penumpang dibatasi hanya sebanyak 12 orang penumpang (setengah dari kapasitas bus).

"Tabanan tahun ini juga mendapat bantuan hibah barang berupa ATCS untuk pengendalian lalu lintas guna mengontrol kegiatan Trans Metro Dewata dan arus lalu lintas lainnya," kata Darma Utama.

Sementara itu, Sekda Tabanan I Gede Susila yang saat itu mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menyatakan sangat mengapresiasi program pemerintah pusat terkait dengan moda angkutan umum yang bertujuan mengurai kemacetan dan mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Gubernur Bali luncurkan uji coba angkutan shuttle bus listrik KSPN

"Tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat layanan angkutan umum mulai jarang digunakan masyarakat," katanya.


 

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020