Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, akan membangkitkan sektor UMKM dan ekonomi digital untuk pemulihan bidang perkonomian yang terdampak pandemi COVID-19.
"Ini akan kami lakukan dengan memberikan pelatihan pendampingan maupun stimulus dana yang bersumber dari APBD. Pemulihan ekonomi inilah yang akan kami fokuskan mengingat pembangunan infrastruktur sudah berada di level 94 persen," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Selasa.
Selain itu, dalam upaya pemulihan sektor pariwisata yang merupakan sektor utama di wilayah Badung yang saat ini terpuruk akibat dampak dari COVID-19, pihaknya juga sudah melakukan beberapa upaya nyata seperti misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environmental sustainability (CHSE).
"Protokol CHSE ini diterapkan di Daerah Tujuan Wisata maupun di seluruh hotel dan restoran di Badung sehingga wisatawan yang datang akan merasa aman untuk berkunjung," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali dukung industri kreatif di tengah pandemi COVID-19
Selain itu, dalam rangka melaksanakan konsep perencanaan pembangunan partisipatif, Bupati Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa juga telah melakukan pertemuan dengan tokoh desa adat dan dinas seperti yang telah dilakukan di Desa Adat Kedonganan Kuta.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di wilayahnya, mengingat perencanaan pembangunan dengan pendekatan partisipatif merupakan strategi pembangunan dan proses penentuan keputusan publik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Giri Prasta juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Badung.
Ia juga berkomitmen untuk mampu mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat, tanpa memandang suku, agama dan ras karena menurutnya semua masyarakat harus sama rasa dan sama dapat,
“Kami selaku pemimpin di Badung berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat kami," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah sahkan protokol kesehatan sektor pariwisata
Sementara itu, Bendesa atau Kepala Desa Adat Kedonganan Wayan Mertha menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas segala program pembangunan menyeluruh di segala bidang yang telah dilaksanakan oleh Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Ia juga menyampaikan tiga usulan permohonan bantuan dari pemerintah yang diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2022 mendatang.
"Yang pertama program rencana penataan Pantai Kedonganan, yang kedua Ngusaba Desa dan yang ketiga permohonan bantuan penyediaan bak sampah agar masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah langsung pada sumbernya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Ini akan kami lakukan dengan memberikan pelatihan pendampingan maupun stimulus dana yang bersumber dari APBD. Pemulihan ekonomi inilah yang akan kami fokuskan mengingat pembangunan infrastruktur sudah berada di level 94 persen," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Selasa.
Selain itu, dalam upaya pemulihan sektor pariwisata yang merupakan sektor utama di wilayah Badung yang saat ini terpuruk akibat dampak dari COVID-19, pihaknya juga sudah melakukan beberapa upaya nyata seperti misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environmental sustainability (CHSE).
"Protokol CHSE ini diterapkan di Daerah Tujuan Wisata maupun di seluruh hotel dan restoran di Badung sehingga wisatawan yang datang akan merasa aman untuk berkunjung," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali dukung industri kreatif di tengah pandemi COVID-19
Selain itu, dalam rangka melaksanakan konsep perencanaan pembangunan partisipatif, Bupati Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa juga telah melakukan pertemuan dengan tokoh desa adat dan dinas seperti yang telah dilakukan di Desa Adat Kedonganan Kuta.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di wilayahnya, mengingat perencanaan pembangunan dengan pendekatan partisipatif merupakan strategi pembangunan dan proses penentuan keputusan publik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Giri Prasta juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Badung.
Ia juga berkomitmen untuk mampu mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat, tanpa memandang suku, agama dan ras karena menurutnya semua masyarakat harus sama rasa dan sama dapat,
“Kami selaku pemimpin di Badung berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat kami," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah sahkan protokol kesehatan sektor pariwisata
Sementara itu, Bendesa atau Kepala Desa Adat Kedonganan Wayan Mertha menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas segala program pembangunan menyeluruh di segala bidang yang telah dilaksanakan oleh Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Ia juga menyampaikan tiga usulan permohonan bantuan dari pemerintah yang diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2022 mendatang.
"Yang pertama program rencana penataan Pantai Kedonganan, yang kedua Ngusaba Desa dan yang ketiga permohonan bantuan penyediaan bak sampah agar masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah langsung pada sumbernya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020