Gubernur Bali Wayan Koster telah menyiapkan sejumlah rencana untuk pengembangan Pelabuhan Amed di Kabupaten Karangasem agar dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat sekitar.
"Tahun 2021 sudah mulai ada perencanaan dan desain dari Pelabuhan Amed karena ini wujud keberpihakan di bidang perekonomian yang berbasis kelautan di Kabupaten Karangasem," kata Koster saat melakukan kunjungan kerja ke Pantai Amed di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Jumat.
Secara konsep, lanjut dia, Pelabuhan Amed itu nantinya akan menjadi salah satu jalur penyeberangan transportasi logistik, baik dari Ketapang Gilimanuk, Buleleng, Karangasem, hingga ke Nusa Tenggara Barat.
Koster menambahkan selain dibangunnya pelabuhan, wilayah di Amed ini juga perlu ditata agar kawasannya indah dan aktivitas nelayannya tetap berlangsung. Kemudian menjadi destinasi wisata hingga memiliki pengembangan kerajinan rakyat.
"Saya semenjak dilantik menjadi Gubernur Bali, merencanakan pembangunan infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi. Apalagi di wilayah pesisir laut ini, sangat saya pahami bahwa ini adalah wilayah berpotensial kelautannya," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.
Baca juga: Produk Garam Amed Dapat Sertifikasi
Oleh karena itu, kata Koster banyak nelayan maupun sumber daya di laut yang bisa diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali I Made Sudarsana mengatakan di Kabupaten Karangasem memiliki 229 kelompok nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan jumlah anggota sebanyak 7.693 orang.
Selanjutnya terdapat 43 kelompok pembudidaya ikan dengan anggota 566 orang, yang dilengkapi dengan lima kelompok masyarakat pengawas dengan anggota 506 orang.
"Untuk menciptakan pendapatan baru masyarakat pesisir di Pantai Amed khususnya, maka dalam kesempatan ini kami juga akan menyerahkan bantuan benih abalon sebanyak 2.500 benih, yang secara simbolis hari ini diserahkan sebanyak 200 benih," ujarnya.
Sudarsana juga mencerita kondisi Pantai Amed sejak ditanamnya terumbu karang buatan yang kemudian dikombinasikan dengan transplantasi terumbu karang, ternyata mampu menghasilkan ikan yang melimpah dan terumbu karang di Pantai Amed ini berkembang sangat bagus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Tahun 2021 sudah mulai ada perencanaan dan desain dari Pelabuhan Amed karena ini wujud keberpihakan di bidang perekonomian yang berbasis kelautan di Kabupaten Karangasem," kata Koster saat melakukan kunjungan kerja ke Pantai Amed di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Jumat.
Secara konsep, lanjut dia, Pelabuhan Amed itu nantinya akan menjadi salah satu jalur penyeberangan transportasi logistik, baik dari Ketapang Gilimanuk, Buleleng, Karangasem, hingga ke Nusa Tenggara Barat.
Koster menambahkan selain dibangunnya pelabuhan, wilayah di Amed ini juga perlu ditata agar kawasannya indah dan aktivitas nelayannya tetap berlangsung. Kemudian menjadi destinasi wisata hingga memiliki pengembangan kerajinan rakyat.
"Saya semenjak dilantik menjadi Gubernur Bali, merencanakan pembangunan infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi. Apalagi di wilayah pesisir laut ini, sangat saya pahami bahwa ini adalah wilayah berpotensial kelautannya," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.
Baca juga: Produk Garam Amed Dapat Sertifikasi
Oleh karena itu, kata Koster banyak nelayan maupun sumber daya di laut yang bisa diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali I Made Sudarsana mengatakan di Kabupaten Karangasem memiliki 229 kelompok nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan jumlah anggota sebanyak 7.693 orang.
Selanjutnya terdapat 43 kelompok pembudidaya ikan dengan anggota 566 orang, yang dilengkapi dengan lima kelompok masyarakat pengawas dengan anggota 506 orang.
"Untuk menciptakan pendapatan baru masyarakat pesisir di Pantai Amed khususnya, maka dalam kesempatan ini kami juga akan menyerahkan bantuan benih abalon sebanyak 2.500 benih, yang secara simbolis hari ini diserahkan sebanyak 200 benih," ujarnya.
Sudarsana juga mencerita kondisi Pantai Amed sejak ditanamnya terumbu karang buatan yang kemudian dikombinasikan dengan transplantasi terumbu karang, ternyata mampu menghasilkan ikan yang melimpah dan terumbu karang di Pantai Amed ini berkembang sangat bagus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020