Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangli, Provinsi Bali mengimbau masyarakat dapat segera melaporkan jika menemukan dugaan praktik politik uang dalam tahapan Pilkada 2020 di daerah setempat.
"Kami harapkan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Bangli dapat ikut menyukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2020 dengan menolak politik uang, berita hoaks dan isu SARA," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna saat memimpin apel siaga di Pura Pasar Agung Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu.
Menurut dia, terlebih jika menemukan adanya dugaan pelanggaran dalam pilkada agar segera melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Bangli.
"Terkait dengan apel ini sangat diperlukan guna memantapkan dan menjaga integritas penyelenggara pemilu atau pemilihan, khususnya jajaran Bawaslu sebagai pengawas," ucap Purna
Apel siaga tersebut diikuti seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Bangli mulai dari Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa hingga Pengawas TPS.
"Jajaran Pengawas, harus memaksimalkan pencegahan dan pengawasan terhadap politik uang, berita hoaks dan isu SARA, mengingat masa kampanye yang sebentar lagi akan berakhir dan akan memasuki masa tenang," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Bali fokuskan pengawasan dugaan politik uang
Purna berharap dengan dilaksanakannya apel siaga itu, semua jajaran pengawas hingga pengawas TPS sudah siap melakukan pengawasan, utamanya terhadap praktik politik uang sampai dengan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 9 Desember mendatang.
Usai melakukan apel siaga, Bawaslu Kabupaten Bangli beserta jajaran juga melakukan pemungutan sampah plastik atau lainnya di lingkungan sekitar Pura Pasar Agung, Kintamani.
Ini sebagai bentuk kepedulian Bawaslu terhadap lingkungan," kata Purna yang juga Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi Bawaslu Bangli itu.
Bangli merupakan satu dari enam kabupaten/kota di Provinsi Bali yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020, sedangkan lima kabupaten/kota lainnya yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Karangasem dan Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami harapkan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Bangli dapat ikut menyukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2020 dengan menolak politik uang, berita hoaks dan isu SARA," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna saat memimpin apel siaga di Pura Pasar Agung Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu.
Menurut dia, terlebih jika menemukan adanya dugaan pelanggaran dalam pilkada agar segera melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Bangli.
"Terkait dengan apel ini sangat diperlukan guna memantapkan dan menjaga integritas penyelenggara pemilu atau pemilihan, khususnya jajaran Bawaslu sebagai pengawas," ucap Purna
Apel siaga tersebut diikuti seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Bangli mulai dari Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa hingga Pengawas TPS.
"Jajaran Pengawas, harus memaksimalkan pencegahan dan pengawasan terhadap politik uang, berita hoaks dan isu SARA, mengingat masa kampanye yang sebentar lagi akan berakhir dan akan memasuki masa tenang," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Bali fokuskan pengawasan dugaan politik uang
Purna berharap dengan dilaksanakannya apel siaga itu, semua jajaran pengawas hingga pengawas TPS sudah siap melakukan pengawasan, utamanya terhadap praktik politik uang sampai dengan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 9 Desember mendatang.
Usai melakukan apel siaga, Bawaslu Kabupaten Bangli beserta jajaran juga melakukan pemungutan sampah plastik atau lainnya di lingkungan sekitar Pura Pasar Agung, Kintamani.
Ini sebagai bentuk kepedulian Bawaslu terhadap lingkungan," kata Purna yang juga Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi Bawaslu Bangli itu.
Bangli merupakan satu dari enam kabupaten/kota di Provinsi Bali yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020, sedangkan lima kabupaten/kota lainnya yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Karangasem dan Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020