Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) melakukan kunjungan kerja ke pemerintah kota Denpasar, Provinsi Bali guna mengetahui implementasi kebijakan pemerintah daerah terkait pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi COVID-19.
Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti di Denpasar, Jumat, mengatakan kunjungan kerja di masa reses anggota Dewan guna mengetahui perkembangan Pemkot Denpasar di tengah pamdemi, dan upaya-upaya dilakukan memulihkan sektor pariwisata yang menjadi andalan Bali.
Ia mendukung upaya pemerintah daerah memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Untuk itu, anggota Komisi X DPR ke Kota Denpasar guna menggali, menyerap aspirasi, dan melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan pemerintah, termasuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Di tengah pandemi COVID-19, kondisi pariwisata Indonesia sangat terpuruk. Kami perlu mendapatkan gambaran dan data mengenai kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif. Bali khususnya Denpasar kami yang bergantung pada kehidupan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Terpuruknya pariwisata, sehingga negara kehilangan banyak devisa dari pariwisata, khususnya Bali sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia dengan adanya hantaman pandemi COVID-19 sangat merasakan dampaknya.
Lebih lanjut Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan Kemenparekraf sangat peduli dengan Bali, ada kegiatan yang dibuat untuk Bali sebagai komitmen pemerintah pusat menyelamatkan Bali dalam masa pendemi ini.
"Karena pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus diselamatkan adalah Bali, dengan cara berbagai acara akan diselenggarakan di Bali. Sebab Bali masih sangat menarik di mata Dunia dengan budaya yang kental dan masyarakat yang ramah," ucapnya.
Sementara Pjs. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih karena sudah mempercayai Bali khususnya Denpasar dalam membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini mengingat sektor ekonomi kreatif dapat menjadi sektor andalan baru untuk mendukung kemajuan pariwisata berkelanjutan.
"Pemkot Denpasar memiliki Dharma Negara Alaya Art and Creative Hub sebagai ruang berkreativitas termasuk menciptakan start up bussines bagi anak muda yang dapat membantu menghidupkan perekonomian kota. Karena Kota Denpasar adalah pusat bergeraknya sektor perdagangan, pariwisata dan pendidikan. Untuk itu salah satu event Denpasar Festival 2020 merupakan sebagai ruang bagi insan ekonomi kreatif di Denpasar untuk mengeksplorasi diri, dan kami siap untuk berkolaborasi saling memperkenalkan potensi daerah dan bertukar ide kreatif," kata Made Toya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti di Denpasar, Jumat, mengatakan kunjungan kerja di masa reses anggota Dewan guna mengetahui perkembangan Pemkot Denpasar di tengah pamdemi, dan upaya-upaya dilakukan memulihkan sektor pariwisata yang menjadi andalan Bali.
Ia mendukung upaya pemerintah daerah memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Untuk itu, anggota Komisi X DPR ke Kota Denpasar guna menggali, menyerap aspirasi, dan melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan pemerintah, termasuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Di tengah pandemi COVID-19, kondisi pariwisata Indonesia sangat terpuruk. Kami perlu mendapatkan gambaran dan data mengenai kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif. Bali khususnya Denpasar kami yang bergantung pada kehidupan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Terpuruknya pariwisata, sehingga negara kehilangan banyak devisa dari pariwisata, khususnya Bali sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia dengan adanya hantaman pandemi COVID-19 sangat merasakan dampaknya.
Lebih lanjut Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan Kemenparekraf sangat peduli dengan Bali, ada kegiatan yang dibuat untuk Bali sebagai komitmen pemerintah pusat menyelamatkan Bali dalam masa pendemi ini.
"Karena pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus diselamatkan adalah Bali, dengan cara berbagai acara akan diselenggarakan di Bali. Sebab Bali masih sangat menarik di mata Dunia dengan budaya yang kental dan masyarakat yang ramah," ucapnya.
Sementara Pjs. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih karena sudah mempercayai Bali khususnya Denpasar dalam membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini mengingat sektor ekonomi kreatif dapat menjadi sektor andalan baru untuk mendukung kemajuan pariwisata berkelanjutan.
"Pemkot Denpasar memiliki Dharma Negara Alaya Art and Creative Hub sebagai ruang berkreativitas termasuk menciptakan start up bussines bagi anak muda yang dapat membantu menghidupkan perekonomian kota. Karena Kota Denpasar adalah pusat bergeraknya sektor perdagangan, pariwisata dan pendidikan. Untuk itu salah satu event Denpasar Festival 2020 merupakan sebagai ruang bagi insan ekonomi kreatif di Denpasar untuk mengeksplorasi diri, dan kami siap untuk berkolaborasi saling memperkenalkan potensi daerah dan bertukar ide kreatif," kata Made Toya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020