Polresta Denpasar saat ini sedang menyelidiki terkait dengan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan oleh seorang pria tanpa identitas dan diduga menodongkan senjata api di sebuah SPBU daerah pelabuhan Benoa, Bali.
 
"Dari rekaman CCTV tersebut, pria ini menggunakan seragam menyerupai seragam ojek online, dan menodongkan sesuatu yang belum dapat dipastikan itu apa tapi diduga itu senjata api," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat ditemui di Denpasar, Kamis.
 
Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (11/11) sekitar pukul 13.40 Wita di sebuah SPBU yang beralamat di Jalan Pelabuhan Benoa. Kata dia, mengetahui kejadian tersebut pemilik SPBU langsung melaporkan ke Polda Bali dan diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan.
 
Kapolresta menjelaskan bahwa beberapa saksi juga sudah diambil keterangannya, demikian juga dengan beberapa alat bukti lainnya, seperti rekaman CCTV. Kemudian, bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan pergerakan pria tersebut saat sebelum dan sesudah tiba di SPBU.

Baca juga: Polisi tangkap WNA Australia karena "home industri" berbahan sabu (video)
 
"Identitas sudah dikantongi dan semoga bisa segera terungkap. Selanjutnya, peristiwa ini semoga jadi yang terakhir. Melihat kejadian ini, perlunya tempat usaha melengkapi dengan CCTV. Dengan demikian para pelaku yang berniat melakukan kejahatan berpikir dahulu," katanya.
 
Kapolresta mengatakan kerugian dari peristiwa tersebut yang dibawa oleh tersangka yaitu sebanyak Rp3.150.000 yang merupakan hasil penjualan di SPBU tersebut.
 
Selain itu, salah satu pegawai SPBU yang berada di TKP bernama Indrayani mengatakan terkejut ketika ditodong pistol oleh pria tersebut.
 
"Kita pikir dia mau nanya alamat, tapi dia langsung menodongkan pistol. Kita kaget dan langsung lari menyelamatkan uang yang kita bawa. Ciri-cirinya, dia pake jaket ojek online tapi kita gak bisa memastikan karena bisa jadi dia nyamar," ucapnya.
 
Ia mengatakan bahwa kondisi di sekitar lokasi kejadian sangat sepi dan tidak ada kendaraan yang lewat. Kata dia, setelah berteriak meminta tolong, baru ada pengendara-pengendara lain tiba membantu.

Baca juga: Polisi selidiki brosur ajakan "penjarahan" dalam unjuk rasa di Bali
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020