Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, mengadakan konferensi internasional (International Conference) bertajuk "Language Across Cultures" yang diikuti secara virtual oleh peserta dari berbagai negara.
"Betapa pentingnya belajar memahami perbedaan bahasa dan budaya dalam pergaulan internasional, khususnya dalam berbagi isu literasi lintas dunia dan budaya," kata Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr. I Gede Rasben Dantes, setelah membuka konferensi dari kampus setempat, Kamis.
Menurut dia, konferensi bertema "Literacy Across Cultures" yang diikuti peserta dan pemateri dari berbagai negara itu sangat penting untuk memahami perbedaan bahasa dan budaya dalam pergaulan internasional.
Baca juga: Undiksha jadi "The Best Campus" pada "Arubalympics 2020"
Adapun "keynote speakers" dalam konferensi adalah Sanjoy Kumar Dey, M.F.A., Cora Lindsay, PhD., Prof. Yasuhiko Sukegawa, Prof. Luh Putu Artini, M.A.,Ph.D dan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra.
"Melalui konferensi ini, diharapkan terjadi sinergi dan kolaborasi yang baik antar-peneliti dan akademisi di berbagai lintas budaya dan disiplin," kata Rasben.
Selain keynote speaker yang sudah terkenal itu, juga ada 91 presenter yang akan menyampaikan presentasi yang berasal dari lima negara, yaitu Jepang, Amerika, Inggris, Indonesia, dan Bangladesh.
Topik-topik yang dipresentasikan dalam konferensi ini sangat beragam, yaitu pengajaran bahasa Inggris, pengajaran dengan teknologi, pendidikan karakter, pendidikan dengan kebutuhan khusus, asesmen, media pembelajaran, pengembangan profesi, linguistik, bahasa dan seni.
Ketua panitia, Nyoman Karina Wedhanti mengatakan konferensi ini bertujuan untuk membuka wawasan para akademisi, khususnya di bidang pendidikan bahasa dan seni lintas budaya, sehingga memungkinkan kolaborasi dan kerja sama penelitian lintas disiplin.
Baca juga: Undiksha siap kembangkan Sapi Bali lewat MoU "Triple Helix"
"Harapan terselenggaranya konferensi internasional ini juga untuk mempublikasikan karya para peneliti di tingkat internasional," katanya.
Ia menambahkan tujuan konferensi ini sejalan dengan visi internasionalisasi lembaga Undiksha. "Meski konferensi ini dilaksanakan secara virtual karena kondisi pandemi saat ini, diharapkan tidak mengurangi makna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Betapa pentingnya belajar memahami perbedaan bahasa dan budaya dalam pergaulan internasional, khususnya dalam berbagi isu literasi lintas dunia dan budaya," kata Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr. I Gede Rasben Dantes, setelah membuka konferensi dari kampus setempat, Kamis.
Menurut dia, konferensi bertema "Literacy Across Cultures" yang diikuti peserta dan pemateri dari berbagai negara itu sangat penting untuk memahami perbedaan bahasa dan budaya dalam pergaulan internasional.
Baca juga: Undiksha jadi "The Best Campus" pada "Arubalympics 2020"
Adapun "keynote speakers" dalam konferensi adalah Sanjoy Kumar Dey, M.F.A., Cora Lindsay, PhD., Prof. Yasuhiko Sukegawa, Prof. Luh Putu Artini, M.A.,Ph.D dan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra.
"Melalui konferensi ini, diharapkan terjadi sinergi dan kolaborasi yang baik antar-peneliti dan akademisi di berbagai lintas budaya dan disiplin," kata Rasben.
Selain keynote speaker yang sudah terkenal itu, juga ada 91 presenter yang akan menyampaikan presentasi yang berasal dari lima negara, yaitu Jepang, Amerika, Inggris, Indonesia, dan Bangladesh.
Topik-topik yang dipresentasikan dalam konferensi ini sangat beragam, yaitu pengajaran bahasa Inggris, pengajaran dengan teknologi, pendidikan karakter, pendidikan dengan kebutuhan khusus, asesmen, media pembelajaran, pengembangan profesi, linguistik, bahasa dan seni.
Ketua panitia, Nyoman Karina Wedhanti mengatakan konferensi ini bertujuan untuk membuka wawasan para akademisi, khususnya di bidang pendidikan bahasa dan seni lintas budaya, sehingga memungkinkan kolaborasi dan kerja sama penelitian lintas disiplin.
Baca juga: Undiksha siap kembangkan Sapi Bali lewat MoU "Triple Helix"
"Harapan terselenggaranya konferensi internasional ini juga untuk mempublikasikan karya para peneliti di tingkat internasional," katanya.
Ia menambahkan tujuan konferensi ini sejalan dengan visi internasionalisasi lembaga Undiksha. "Meski konferensi ini dilaksanakan secara virtual karena kondisi pandemi saat ini, diharapkan tidak mengurangi makna," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020