Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menjalin kerja sama untuk menyalurkan dana bagi upah tenaga kerja program pembangunan kebun terumbu karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG).
"Dana upah tenaga kerja akan disalurkan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok padat karya dan perputaran uang di Bali melalui BPD Bali akan sangat besar. Ini masuk ke bank dan akan masuk ke rekening warga," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Tb Haeru Rahayu, yang akrab dipanggil Tebe, menyampaikan bahwa mekanisme penyaluran dana ICRG dibantu oleh LSM yang ditunjuk dan upah kerja akan dibayarkan pihak LSM melalui BPD Bali, sehingga warga akan menerima pembayaran secara nontunai.
Baca juga: KKP sosialisasikan transplantasi terumbu karang lewat program PEN
Ia memaparkan ICRG ini merupakan Program PEN padat karya terumbu karang yang pertama kali dimulai di Bali.
"Harapannya setelah Bali, bisa diterapkan di wilayah lain di Indonesia, sehingga Program PEN (terumbu karang) yang dicanangkan pemerintah ini akan mampu memberikan stimulus kepada masyarakat dan memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19," kata Tebe.
MoU kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh Plt Direktur Jenderal PRL Tb Haeru Rahayu dan Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma disaksikan oleh Menteri Edhy Prabowo saat melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka sosialisasi Program PEN restorasi terumbu karang ICRG di Badung, Bali pada 30 Oktober.
ICRG itu sendiri dilaksanakan di sebanyak lima lokasi di Pulau Dewata yaitu Pandawa, Serangan, Sanur, Nusa Dua, dan Buleleng.
Baca juga: Program restorasi terumbu karang sasar lima lokasi di Bali
Masyarakat yang tergabung dalam kelompok padat karya ini akan dibukakan rekening ICRG yang selanjutnya digunakan dalam pembayaran upah selama program berjalan melalui transfer ke rekening. Tebe mengungkapkan sejauh ini 6.225 rekening telah dibuka atas nama warga yang terdaftar pada kelompok padat karya.
Sementara data yang telah masuk ke BPD Bali tercatat 9.000 warga dan masih akan terus bertambah sesuai target ICRG hingga 11.000 tenaga kerja.
"Menteri sudah sampaikan anggaran PEN restorasi terumbu karang ini sebanyak Rp111,2 miliar. Senilai Rp105 miliar untuk program padat karya, harus selesai dalam dua bulan sampai dengan Desember 2020," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dana upah tenaga kerja akan disalurkan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok padat karya dan perputaran uang di Bali melalui BPD Bali akan sangat besar. Ini masuk ke bank dan akan masuk ke rekening warga," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Tb Haeru Rahayu, yang akrab dipanggil Tebe, menyampaikan bahwa mekanisme penyaluran dana ICRG dibantu oleh LSM yang ditunjuk dan upah kerja akan dibayarkan pihak LSM melalui BPD Bali, sehingga warga akan menerima pembayaran secara nontunai.
Baca juga: KKP sosialisasikan transplantasi terumbu karang lewat program PEN
Ia memaparkan ICRG ini merupakan Program PEN padat karya terumbu karang yang pertama kali dimulai di Bali.
"Harapannya setelah Bali, bisa diterapkan di wilayah lain di Indonesia, sehingga Program PEN (terumbu karang) yang dicanangkan pemerintah ini akan mampu memberikan stimulus kepada masyarakat dan memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19," kata Tebe.
MoU kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh Plt Direktur Jenderal PRL Tb Haeru Rahayu dan Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma disaksikan oleh Menteri Edhy Prabowo saat melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka sosialisasi Program PEN restorasi terumbu karang ICRG di Badung, Bali pada 30 Oktober.
ICRG itu sendiri dilaksanakan di sebanyak lima lokasi di Pulau Dewata yaitu Pandawa, Serangan, Sanur, Nusa Dua, dan Buleleng.
Baca juga: Program restorasi terumbu karang sasar lima lokasi di Bali
Masyarakat yang tergabung dalam kelompok padat karya ini akan dibukakan rekening ICRG yang selanjutnya digunakan dalam pembayaran upah selama program berjalan melalui transfer ke rekening. Tebe mengungkapkan sejauh ini 6.225 rekening telah dibuka atas nama warga yang terdaftar pada kelompok padat karya.
Sementara data yang telah masuk ke BPD Bali tercatat 9.000 warga dan masih akan terus bertambah sesuai target ICRG hingga 11.000 tenaga kerja.
"Menteri sudah sampaikan anggaran PEN restorasi terumbu karang ini sebanyak Rp111,2 miliar. Senilai Rp105 miliar untuk program padat karya, harus selesai dalam dua bulan sampai dengan Desember 2020," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020