Denpasar (Antara Bali) - Lembaga Pelindungan Konsumen (LPK) Bali menerima puluhan keluhan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan kefarmasian, seperti praktek di apotek.
"Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait pelayanan farmasi. Salah satunya pelayanan di apotek yang belum ramah dan kurang memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Direktur LPK Bali Putu Armaya di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, konsumen tidak mendapatkan informasi yang cukup terkait obat yang dibeli di apotek sehingga mereka merasa tidak dilindungi dalam kefarmasian.
"Terkait kefarmasian ini kami menerima sedikitnya 45 pengaduan dari berbagai kalangan masyarakat," katanya.(I020/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait pelayanan farmasi. Salah satunya pelayanan di apotek yang belum ramah dan kurang memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Direktur LPK Bali Putu Armaya di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, konsumen tidak mendapatkan informasi yang cukup terkait obat yang dibeli di apotek sehingga mereka merasa tidak dilindungi dalam kefarmasian.
"Terkait kefarmasian ini kami menerima sedikitnya 45 pengaduan dari berbagai kalangan masyarakat," katanya.(I020/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012