Sekretaris DPRD Provinsi Bali Gede Suralaga membenarkan sebanyak sembilan anggota DPRD Bali yang dinyatakan positif COVID-19, saat mereka melakukan kegiatan reses di masing-masing kabupaten dan kota, kini sudah membaik setelah melakukan isolasi kesehatannya.
"Kesembilan anggota DPRD Bali tersebut sudah melakukan isolasi, baik di rumah sakit maupun isolasi secara mandiri," kata Gede Suralaga saat di konfirmasi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan anggota yang dinyatakan terpapar positif virus corona tersebut setelah menjalani isolasi, kesehatannya sudah membaik. Namun mereka tetap menjalankan isolasi lanjutan sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Anggota DPRD Bali yang dinyatakan positif COVID-19, setelah mereka melakukan kegiatan reses ke daerah pemilihannya," ucap pria asal Kabupaten Buleleng ini.
Gede Suralaga lebih lanjut mengatakan untuk mengantisipasi pandemi COVID-19, pihaknya ke depan akan menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Anggota DPD Bali dorong peningkatan kualitas buah lokal
"Jadi pegawai yang masuk kantor maksimal sebanyak 25 persen sesuai Surat Edaran Gubernur Bali. Langkah ini dalam upaya mengantisipasi pandemi COVID-19 semakin meluas," ucapnya.
Gede Suralaga lebih lanjut mengatakan dalam waktu dekat seluruh anggota DPRD Bali akan dilakukan tes lanjutan (swab test). Langkah ini untuk memastikan para wakil rakyat ini tidak positif COVID-19. Jika dalam tes lanjutan ada anggota dewan reaktif (positif COVID-19), maka yang bersangkutan harus mengikuti aturan protokol kesehatan.Selain itu, seluruh anggota dewan akan dilakukan swab dalam waktu dekat.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan anggota dewan yang positif COVID-19 telah mengikuti kegiatan reses dan sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Padahal semua anggota Dewan yang melakukan kegiatan reses sudah menerapkan protokol kesehatan. Tapi setelah dilakukan tes ada anggota Dewan yang hasilnya positif COVID-19. Mereka pun sudah melakukan isolasi diri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kesembilan anggota DPRD Bali tersebut sudah melakukan isolasi, baik di rumah sakit maupun isolasi secara mandiri," kata Gede Suralaga saat di konfirmasi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan anggota yang dinyatakan terpapar positif virus corona tersebut setelah menjalani isolasi, kesehatannya sudah membaik. Namun mereka tetap menjalankan isolasi lanjutan sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Anggota DPRD Bali yang dinyatakan positif COVID-19, setelah mereka melakukan kegiatan reses ke daerah pemilihannya," ucap pria asal Kabupaten Buleleng ini.
Gede Suralaga lebih lanjut mengatakan untuk mengantisipasi pandemi COVID-19, pihaknya ke depan akan menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Anggota DPD Bali dorong peningkatan kualitas buah lokal
"Jadi pegawai yang masuk kantor maksimal sebanyak 25 persen sesuai Surat Edaran Gubernur Bali. Langkah ini dalam upaya mengantisipasi pandemi COVID-19 semakin meluas," ucapnya.
Gede Suralaga lebih lanjut mengatakan dalam waktu dekat seluruh anggota DPRD Bali akan dilakukan tes lanjutan (swab test). Langkah ini untuk memastikan para wakil rakyat ini tidak positif COVID-19. Jika dalam tes lanjutan ada anggota dewan reaktif (positif COVID-19), maka yang bersangkutan harus mengikuti aturan protokol kesehatan.Selain itu, seluruh anggota dewan akan dilakukan swab dalam waktu dekat.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama mengatakan anggota dewan yang positif COVID-19 telah mengikuti kegiatan reses dan sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Padahal semua anggota Dewan yang melakukan kegiatan reses sudah menerapkan protokol kesehatan. Tapi setelah dilakukan tes ada anggota Dewan yang hasilnya positif COVID-19. Mereka pun sudah melakukan isolasi diri," ujarnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020