Denpasar (Antara Bali) - Kuliner ikan laut goreng dan sup ikan khas Bali, seperti yang disajikan warung milik Made Ada di Jalan Pantai Matahari Terbit, Sanur, semakin diminati wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Selain ikan laut mengandung gizi dan proteinnya tinggi, sentuhan racikan bumbu dengan sambal pedas spesial juga menjadi daya tarik untuk menikmati menu ini," kata Made Ada, pemilik kuliner ikan laut di kawasan Pantai Sanur, Kota Denpasar itu, Minggu.
Ia mengakui pendirian warung makan yang juga diminati masyarakat lokal itu mendapat inspirasi dari bibinya, pengelola Warung Mak Beng di ujung Jalan Hang Tuah, Pantai Sanur, yang sudah terkenal sejak lama.
"Saya mendirikan warung sederhana ini sekitar setahun lalu atas dorongan bibi. Resep sambal pedas spesial ini juga berasal dari Warung Mak Beng," kata Made Ada yang bekerja di sebuah hotel di kawasan Pantai Sanur.
Meski pengunjung warungnya semakin ramai, Made Ada membatasi persediaan ikan segar jenis jangki, barakuda dan cakal yang dibeli dari nelayan yang menangkap ikan di perairan Pantai Sanur sebanyak 10 kilogram per hari.
"Ikan-ikan segar itu diolah bertahap dan mulai siap hidang sejak jam sembilan pagi. Peminat silahkan datang lebih awal agar tidak kehabisan. Satu porsi ikan goreng dengan sambal pedas spesial dan sup hanya Rp22 ribu. Kalau mau tambah telur ikan Rp10 ribu," katanya berpromosi.(*/LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Selain ikan laut mengandung gizi dan proteinnya tinggi, sentuhan racikan bumbu dengan sambal pedas spesial juga menjadi daya tarik untuk menikmati menu ini," kata Made Ada, pemilik kuliner ikan laut di kawasan Pantai Sanur, Kota Denpasar itu, Minggu.
Ia mengakui pendirian warung makan yang juga diminati masyarakat lokal itu mendapat inspirasi dari bibinya, pengelola Warung Mak Beng di ujung Jalan Hang Tuah, Pantai Sanur, yang sudah terkenal sejak lama.
"Saya mendirikan warung sederhana ini sekitar setahun lalu atas dorongan bibi. Resep sambal pedas spesial ini juga berasal dari Warung Mak Beng," kata Made Ada yang bekerja di sebuah hotel di kawasan Pantai Sanur.
Meski pengunjung warungnya semakin ramai, Made Ada membatasi persediaan ikan segar jenis jangki, barakuda dan cakal yang dibeli dari nelayan yang menangkap ikan di perairan Pantai Sanur sebanyak 10 kilogram per hari.
"Ikan-ikan segar itu diolah bertahap dan mulai siap hidang sejak jam sembilan pagi. Peminat silahkan datang lebih awal agar tidak kehabisan. Satu porsi ikan goreng dengan sambal pedas spesial dan sup hanya Rp22 ribu. Kalau mau tambah telur ikan Rp10 ribu," katanya berpromosi.(*/LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012