Pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali, yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Bali, diharapkan membangkitkan dan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, yang terdampak pandemi COVID-19.
"Produk petani dan usaha UMKM lokal yang dihadirkan pada Pasar Gotong Royong ini merupakan upaya nyata kami untuk membantu pemasaran dan menggerakkan sektor ekonomi masyarakat bawah. Semoga kegiatan ini bisa membantu kebutuhan masyarakat kami," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Bali, Jumat.
Pada pelaksanaan Pasar Gotong Royong yang bertujuan untuk mengatasi kendala pemasaran yang dihadapi oleh petani dan pelaku UMKM di masa pandemi COVID-19 itu, Pemkab Badung memfasilitasi dengan mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli produk pangan dan sandang lokal Badung.
"Pangan yang dimaksud adalah pangan yang menjadi kebutuhan dasar yang dikonsumsi sehari-hari. Pada kegiatan ini penjual dan pembeli juga dapat melakukan transaksi secara langsung dengan harga lebih wajar serta sama-sama diuntungkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung sediakan 987 titik internet gratis
Suiasa menjelaskan pandemi COVID-19 telah berdampak secara ekonomi dan sosial yang mengakibatkan menurunnya pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal Badung.
Untuk mengatasi hal itu, menurut dia, pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD dan pihak swasta yang relatif tidak terkena dampak diharapkan dapat hadir dan peduli secara bersama-sama dalam melindungi para petani, nelayan, perajin dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah melalui pelaksanaan Pasar Gotong Royong tersebut.
Selain menggandeng petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan langsung, pihaknya ingin memberikan contoh kualitas produk kepada para konsumen yang nantinya dapat membeli produk-produk tersebut secara langsung sehingga diharapkan dapat membantu produsen maupun konsumen lebih dekat melakukan transaksi.
"Kami selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pasar Gotong Royong ini. Dengan meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan serta masyarakat secara bergotong royong membantu petani, nelayan, perajin dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan membeli hasil produk mereka," ungkap Suiasa.
Baca juga: Badung utamakan edukasi dalam penerapan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Produk petani dan usaha UMKM lokal yang dihadirkan pada Pasar Gotong Royong ini merupakan upaya nyata kami untuk membantu pemasaran dan menggerakkan sektor ekonomi masyarakat bawah. Semoga kegiatan ini bisa membantu kebutuhan masyarakat kami," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Bali, Jumat.
Pada pelaksanaan Pasar Gotong Royong yang bertujuan untuk mengatasi kendala pemasaran yang dihadapi oleh petani dan pelaku UMKM di masa pandemi COVID-19 itu, Pemkab Badung memfasilitasi dengan mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli produk pangan dan sandang lokal Badung.
"Pangan yang dimaksud adalah pangan yang menjadi kebutuhan dasar yang dikonsumsi sehari-hari. Pada kegiatan ini penjual dan pembeli juga dapat melakukan transaksi secara langsung dengan harga lebih wajar serta sama-sama diuntungkan," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung sediakan 987 titik internet gratis
Suiasa menjelaskan pandemi COVID-19 telah berdampak secara ekonomi dan sosial yang mengakibatkan menurunnya pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal Badung.
Untuk mengatasi hal itu, menurut dia, pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD dan pihak swasta yang relatif tidak terkena dampak diharapkan dapat hadir dan peduli secara bersama-sama dalam melindungi para petani, nelayan, perajin dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah melalui pelaksanaan Pasar Gotong Royong tersebut.
Selain menggandeng petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan langsung, pihaknya ingin memberikan contoh kualitas produk kepada para konsumen yang nantinya dapat membeli produk-produk tersebut secara langsung sehingga diharapkan dapat membantu produsen maupun konsumen lebih dekat melakukan transaksi.
"Kami selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pasar Gotong Royong ini. Dengan meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan serta masyarakat secara bergotong royong membantu petani, nelayan, perajin dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan membeli hasil produk mereka," ungkap Suiasa.
Baca juga: Badung utamakan edukasi dalam penerapan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020