Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster membeberkan strategi optimalisasi peran Dasa Wisma dalam melaksanakan kegiatan untuk mendukung pembangunan keluarga (delapan fungsi keluarga) di masa pandemi COVID-19.
"Kelompok Dasa Wisma memiliki tugas utama melakukan penyuluhan, penggerakan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, jumlah balita, anggota keluarga yang sakit, jumlah orang yang buta huruf dan sebagainya," kata Putri Koster saat didaulat sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan virtual "Review Program Bangga Kencana BKKBN Provinsi Bali 2020", dari Jayasabha, Denpasar, Rabu.
Oleh sebab itu, lanjut dia, peran aktif kelompok Dasa Wisma menjadi tonggak bagi suksesnya pembangunan sumber daya manusia yang ada di wilayahnya masing masing.
Putri Koster kemudian merinci kedelapan fungsi sebagai strategi peran Dasa Wisma yakni Pertama, Fungsi Agama yakni mengajak seluruh anggota TP PKK, Dasa Wisma dan keluarga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan tuntunan agama masing-masing, sehingga seluruh anggota keluarga lebih tenang dalam menghadapi pandemi.
Fungsi Kasih Sayang yakni meningkatkan rasa saling memiliki antar sesama, sehingga tumbuh rasa gotong royong melalui peningkatan sosialisasi Program Pola Asuh Anak Remaja (PAAR). Salah satunya, pembagian sembako untuk keluarga miskin dan panti asuhan.
Fungsi Perlindungan, TP PKK Provinsi Bali sudah melaksanakan sosialisasi dan turun ke lapangan langsung untuk melakukan edukasi kepada warga yang tidak menggunakan masker untuk diberikan pengetahuan terkait pentingnya penggunaan masker dan bahaya tanpa masker.
Hal ini sebagai dukungan terhadap program PKK GEBRAK (Gerakan Bersama Pakai) Masker yang merupakan gagasan dari Ketua TP PKK Pusat, selain itu disarankan juga untuk rutin melaksanakan fogging untuk mengantisipasi DB, serta harus aktif melakukan sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui berbagai saluran media elektronik, khususnya televisi dan radio yang mudah dijangkau hingga masyarakat pedesaan.
Kemudian Fungsi Sosial Budaya yakni upaya yang dilakukan kelompok Dasa Wisma serangkaian membangkitkan peningkatan rasa nasionalisme melalui keluarga dengan membuat video lagu perjuangan, dialog interaktif melalui televisi dan radio untuk meningkatkan pengamalan Pancasila dalam keluarga.
Fungsi Reproduksi, selama masa pandemi sering disosialisasikan melalui dialog interaktif melalui televisi dan radio tentang pentingnya menunda kehamilan bagi pasangan usia subur (PUS) di masa pandemi, karena selain mengakibatkan imun wanita yang sedang mengandung menjadi turun juga harus melakukan kontrol yang lebih ekstra dengan penerapan protokol kesehatan.
Fungsi Sosial dan Pendidikan yakni sosialisasi pentingnya pendidikan keluarga melalui televisi dan radio. Sosialisasi pendampingan keluarga dalam pendidikan anak di masa pandemi. Melaksanakan program keaksaraan fungsional
Fungsi Pembinaan Lingkungan yakni peningkatan Pemeriksana jentik di masa pandemi. Sosialisasi pengolahan sampah dapur. Kampanye pengurangan penggunaan plastik serta pengolahan sampah plastik.
Terakhir Fungsi Ekonomi yakni dengan Peningkatan program UP2K. Menggencarkan sosialisasi program Hatinys PKK melalui berbagai saluran media. Membuat kebun percontohan Hatinya PKK di Sekretariat TP PKK. Pembagian sembako bagi keluarga miskin. Ikut melaksanakan pasar gotong royong bekerja sama dengan instansi terkait sosialisasi kreativitas ibu-ibu di masa pandemi melalui berbagai saluran media. Meningkatkan pengembangan kehidupan berkoperasi.
"Melalui program Bangga Kencana BKKBN Provinsi Bali 2020 diharapkan semakin bergeliatnya sosialisasi terhadap pencegahan penularan sekaligus memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Agus Proklamasi pada kesempatan ini juga menegaskan untuk mewujudkan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) pihaknya mengajak seluruh instansi terkait terutama BKKBN se-Bali.
"Kami melaksanakan berbagai kegiatan yang meningkatkan kesadaran masyarakat umum dan banyak pihak untuk menjaga standardisasi kebutuhan pokok, mulai dari konsumsi makanan yang bergizi dan kebersihan lingkungan yang bertujuan untuk melahirkan anak-anak yang sehat dan tidak stunting.
Secara umum, kondisi COVID-19 membuat pelaksanaan program mengalami hambatan, namun hal ini diharapkan tidak menjadi kendala bagi pemerintah dan instansi terkait dalam melaksanakan sosialisasi dan edukasi untuk pertumbuhan keluarga yang sehat dan berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kelompok Dasa Wisma memiliki tugas utama melakukan penyuluhan, penggerakan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, jumlah balita, anggota keluarga yang sakit, jumlah orang yang buta huruf dan sebagainya," kata Putri Koster saat didaulat sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan virtual "Review Program Bangga Kencana BKKBN Provinsi Bali 2020", dari Jayasabha, Denpasar, Rabu.
Oleh sebab itu, lanjut dia, peran aktif kelompok Dasa Wisma menjadi tonggak bagi suksesnya pembangunan sumber daya manusia yang ada di wilayahnya masing masing.
Putri Koster kemudian merinci kedelapan fungsi sebagai strategi peran Dasa Wisma yakni Pertama, Fungsi Agama yakni mengajak seluruh anggota TP PKK, Dasa Wisma dan keluarga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan tuntunan agama masing-masing, sehingga seluruh anggota keluarga lebih tenang dalam menghadapi pandemi.
Fungsi Kasih Sayang yakni meningkatkan rasa saling memiliki antar sesama, sehingga tumbuh rasa gotong royong melalui peningkatan sosialisasi Program Pola Asuh Anak Remaja (PAAR). Salah satunya, pembagian sembako untuk keluarga miskin dan panti asuhan.
Fungsi Perlindungan, TP PKK Provinsi Bali sudah melaksanakan sosialisasi dan turun ke lapangan langsung untuk melakukan edukasi kepada warga yang tidak menggunakan masker untuk diberikan pengetahuan terkait pentingnya penggunaan masker dan bahaya tanpa masker.
Hal ini sebagai dukungan terhadap program PKK GEBRAK (Gerakan Bersama Pakai) Masker yang merupakan gagasan dari Ketua TP PKK Pusat, selain itu disarankan juga untuk rutin melaksanakan fogging untuk mengantisipasi DB, serta harus aktif melakukan sosialisasi penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui berbagai saluran media elektronik, khususnya televisi dan radio yang mudah dijangkau hingga masyarakat pedesaan.
Kemudian Fungsi Sosial Budaya yakni upaya yang dilakukan kelompok Dasa Wisma serangkaian membangkitkan peningkatan rasa nasionalisme melalui keluarga dengan membuat video lagu perjuangan, dialog interaktif melalui televisi dan radio untuk meningkatkan pengamalan Pancasila dalam keluarga.
Fungsi Reproduksi, selama masa pandemi sering disosialisasikan melalui dialog interaktif melalui televisi dan radio tentang pentingnya menunda kehamilan bagi pasangan usia subur (PUS) di masa pandemi, karena selain mengakibatkan imun wanita yang sedang mengandung menjadi turun juga harus melakukan kontrol yang lebih ekstra dengan penerapan protokol kesehatan.
Fungsi Sosial dan Pendidikan yakni sosialisasi pentingnya pendidikan keluarga melalui televisi dan radio. Sosialisasi pendampingan keluarga dalam pendidikan anak di masa pandemi. Melaksanakan program keaksaraan fungsional
Fungsi Pembinaan Lingkungan yakni peningkatan Pemeriksana jentik di masa pandemi. Sosialisasi pengolahan sampah dapur. Kampanye pengurangan penggunaan plastik serta pengolahan sampah plastik.
Terakhir Fungsi Ekonomi yakni dengan Peningkatan program UP2K. Menggencarkan sosialisasi program Hatinys PKK melalui berbagai saluran media. Membuat kebun percontohan Hatinya PKK di Sekretariat TP PKK. Pembagian sembako bagi keluarga miskin. Ikut melaksanakan pasar gotong royong bekerja sama dengan instansi terkait sosialisasi kreativitas ibu-ibu di masa pandemi melalui berbagai saluran media. Meningkatkan pengembangan kehidupan berkoperasi.
"Melalui program Bangga Kencana BKKBN Provinsi Bali 2020 diharapkan semakin bergeliatnya sosialisasi terhadap pencegahan penularan sekaligus memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Agus Proklamasi pada kesempatan ini juga menegaskan untuk mewujudkan pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) pihaknya mengajak seluruh instansi terkait terutama BKKBN se-Bali.
"Kami melaksanakan berbagai kegiatan yang meningkatkan kesadaran masyarakat umum dan banyak pihak untuk menjaga standardisasi kebutuhan pokok, mulai dari konsumsi makanan yang bergizi dan kebersihan lingkungan yang bertujuan untuk melahirkan anak-anak yang sehat dan tidak stunting.
Secara umum, kondisi COVID-19 membuat pelaksanaan program mengalami hambatan, namun hal ini diharapkan tidak menjadi kendala bagi pemerintah dan instansi terkait dalam melaksanakan sosialisasi dan edukasi untuk pertumbuhan keluarga yang sehat dan berkualitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020