Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali pada Rabu (2/9) melaporkan ada penambahan sebanyak lima pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia.
"Lima pasien yang dilaporkan meninggal dunia karena COVID-19 hari ini yakni dari Kabupaten Jembrana (1), Kota Denpasar (2), Kabupaten Gianyar (1), dan Kabupaten Bangli (1)," kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Rabu.
Penambahan lima pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia hari ini, sekaligus mencatatkan rekor penambahan kasus kematian harian tertinggi, jika dilihat dari sejak awal munculnya kasus COVID-19 mulai pertengahan Maret 2020 itu. Jumlah kematian harian yang tertinggi sebelumnya tercatat sebanyak empat orang.
Berdasarkan informasi dari laman https://infocorona.baliprov.go.id/, dengan adanya penambahan lima pasien yang meninggal dunia itu, maka secara kumulatif jumlah pasien yang telah meninggal dunia di Bali karena COVID-19 menjadi 75 orang atau 1,35 persen dari total kasus di daerah itu.
GTPP COVID-19 Provinsi Bali pada Rabu ini juga mencatat ada tambahan sebanyak 169 kasus baru karena transmisi lokal sekaligus merupakan rekor penambahan kasus harian tertinggi dari sejak ditemukan kasus pertama pada pertengahan Maret 2020.
Adapun sebaran penambahan 169 kasus baru pada Rabu ini yakni Kabupaten Jembrana (4), Kabupaten Tabanan (5), Badung (18), Kota Denpasar (27), Gianyar (25), Bangli (17), Klungkung (10), Karangasem (32) dan Buleleng (31).
Baca juga: Bali catatkan penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi
GTPP COVID-19 Provinsi Bali mencatat dalam sepekan terakhir kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata menunjukkan tren peningkatan di atas 70 kasus dalam sehari. Bahkan pada Senin (31/8) terjadi penambahan kasus baru sebanyak 129 orang, kemudian Selasa (1/9) bertambah 160 orang.
Dewa Indra mengatakan dengan penambahan 169 kasus baru itu, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 5.536 orang.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 5.146 orang, pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 305 orang dan pelaku perjalanan dalam negeri 85 orang," ujar pria yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.
Oleh karena itu, Dewa Indra kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, dimana saja, kapan saja.
"Marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ucapnya.
Meskipun ada penambahan 169 kasus baru, pihaknya mencatat pada Rabu (2/9) ini juga ada tambahan sebanyak 101 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
"Dengan tambahan 101 orang yang sembuh ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh secara kumulatif menjadi sebanyak 4.635 orang atau 83,72 persen dari total kasus positif yang terkonfirmasi," kata Dewa Indra.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Bali sudah lebih 5.000 orang
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering sebanyak 826 orang (14,92 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Lima pasien yang dilaporkan meninggal dunia karena COVID-19 hari ini yakni dari Kabupaten Jembrana (1), Kota Denpasar (2), Kabupaten Gianyar (1), dan Kabupaten Bangli (1)," kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Rabu.
Penambahan lima pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia hari ini, sekaligus mencatatkan rekor penambahan kasus kematian harian tertinggi, jika dilihat dari sejak awal munculnya kasus COVID-19 mulai pertengahan Maret 2020 itu. Jumlah kematian harian yang tertinggi sebelumnya tercatat sebanyak empat orang.
Berdasarkan informasi dari laman https://infocorona.baliprov.go.id/, dengan adanya penambahan lima pasien yang meninggal dunia itu, maka secara kumulatif jumlah pasien yang telah meninggal dunia di Bali karena COVID-19 menjadi 75 orang atau 1,35 persen dari total kasus di daerah itu.
GTPP COVID-19 Provinsi Bali pada Rabu ini juga mencatat ada tambahan sebanyak 169 kasus baru karena transmisi lokal sekaligus merupakan rekor penambahan kasus harian tertinggi dari sejak ditemukan kasus pertama pada pertengahan Maret 2020.
Adapun sebaran penambahan 169 kasus baru pada Rabu ini yakni Kabupaten Jembrana (4), Kabupaten Tabanan (5), Badung (18), Kota Denpasar (27), Gianyar (25), Bangli (17), Klungkung (10), Karangasem (32) dan Buleleng (31).
Baca juga: Bali catatkan penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi
GTPP COVID-19 Provinsi Bali mencatat dalam sepekan terakhir kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata menunjukkan tren peningkatan di atas 70 kasus dalam sehari. Bahkan pada Senin (31/8) terjadi penambahan kasus baru sebanyak 129 orang, kemudian Selasa (1/9) bertambah 160 orang.
Dewa Indra mengatakan dengan penambahan 169 kasus baru itu, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 5.536 orang.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 5.146 orang, pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 305 orang dan pelaku perjalanan dalam negeri 85 orang," ujar pria yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.
Oleh karena itu, Dewa Indra kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, dimana saja, kapan saja.
"Marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ucapnya.
Meskipun ada penambahan 169 kasus baru, pihaknya mencatat pada Rabu (2/9) ini juga ada tambahan sebanyak 101 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
"Dengan tambahan 101 orang yang sembuh ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh secara kumulatif menjadi sebanyak 4.635 orang atau 83,72 persen dari total kasus positif yang terkonfirmasi," kata Dewa Indra.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Bali sudah lebih 5.000 orang
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering sebanyak 826 orang (14,92 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020