Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster memuji kreativitas yang dilakukan para ibu rumah tangga di Pulau Dewata, meskipun tanggung jawab bertambah di tengah pandemi COVID-19.
"Kami terus berupaya mendorong kreativitas ibu rumah tangga di tengah pandemi COVID-19. Kami tak ingin pandemi COVID-19 mematikan kreativitas IRT yang punya peran penting menjaga keharmonisan rumah tangga," kata Putri Koster saat menjadi pembicara pada dialog interaktif 'Kreativitas Ibu-Ibu di Masa Pandemi COVID-19' di Studio Semarapura Radio Bali, di Semarapura, Klungkung, Senin .
Putri Koster menyebut virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan China ini tak hanya menimbulkan dampak bagi kesehatan, karena kebijakan membatasi gerak manusia guna mencegah penyebaran Corona, berimbas pada lumpuhnya ekonomi.
Penerapan protokol kesehatan yang membatasi ruang gerak masyarakat secara global sangat berpengaruh bagi Bali yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata.
Alhasil, pariwisata terpuruk dan secara tiba-tiba banyak yang kehilangan pekerjaan. Pelaku UMKM pun terkena imbasnya karena sektor perekonomian Bali saling terkait dan bermuara pada sektor pariwisata.
Dalam fase awal di mana semua pihak masih gagap menyikapi dampak COVID-19, perempuan multitalenta ini mengungkap fakta bahwa ibu-ibu cepat menyesuaikan diri.
Baca juga: Putri Koster ajak pengusaha sejahterakan petani Bali di saat pandemi
"Saya amati, sejak awal COVID-19, ibu-ibu sudah kreatif. Waktu itu kan kita diharuskan diam di rumah. Secara kodrat, para ibu memikul banyak tanggung jawab. Harus mengajar anak-anak karena sistem belajar online, yang suaminya dirumahkan tentunya lebih berat lagi," ucapnya.
Dalam situasi itu, ia mengamati para ibu tak menyerah dan tetap kreatif mencari celah agar kebutuhan keluarga mereka terpenuhi.
"Saya melihat bagaimana para ibu-ibu memanfaatkan kemampuan yang mereka miliki. Yang bisa masak, jualan makanan. Yang bisa menjahit, berinisitif membuat masker," katanya.
Di sisi lain, ibu dua putri ini menyebut beberapa program PKK yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tengah pandemi. Dua program itu adalah Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA PKK) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Suatu kebetulan, sejak setahun belakangan, ia intensif mengoptimalkan program HATINYA PKK dengan membuat rumah contoh di setiap kecamatan.
Putri Koster menjelaskan, HATINYA PKK merupakan satu program pemanfaatan halaman rumah dengan menanam tanaman yang bermanfaat bagi keluarga, seperti sayur mayur, bumbu hingga tanaman obat-obatan.
Jika bisa diterapkan di seluruh halaman rumah masyarakat Bali, ia yakin kebutuhan keluarga akan bisa terpenuhi di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar rumah tangga.
Selain itu, PKK juga punya program UP2K yang bertujuan mendorong terbentuknya usaha berbasis rumah tangga yang bertujuan meningkatkan pendapatan keluarga. "Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Kalau sudah kreatif, saya yakin tak akan ada keluh tapi yang ada adalah peluh," ucapnya puitis.
Baca juga: Ketua TP PKK Bali: tekuni bisnis kuliner untuk bertahan di tengah pandemi
Pada kesempatan itu, perempuan yang dikenal sebagai penyair berbakat ini mengingatkan masyarakat agar mengikuti aturan pemerintah terkait penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah karena aturan ini untuk melindungi masyarakat. "Tak ada pemimpin yang ingin mencederai rakyatnya," ucapnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ayu Suwirta menyampaikan bahwa masyarakat Bumi Serombotan menyambut positif program-program PKK. Menindaklanjuti program HATINYA PKK, setelah terbentuknya rumah contoh di setiap kecamatan, ia telah mengembangkan rumah imbas.
Terkait upaya mendorong kreativitas ibu rumah di tengah pandemi, ia selalu ingat dengan pesan Putri Koster agar seluruh kader PKK jangan pernah patah semangat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami terus berupaya mendorong kreativitas ibu rumah tangga di tengah pandemi COVID-19. Kami tak ingin pandemi COVID-19 mematikan kreativitas IRT yang punya peran penting menjaga keharmonisan rumah tangga," kata Putri Koster saat menjadi pembicara pada dialog interaktif 'Kreativitas Ibu-Ibu di Masa Pandemi COVID-19' di Studio Semarapura Radio Bali, di Semarapura, Klungkung, Senin .
Putri Koster menyebut virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan China ini tak hanya menimbulkan dampak bagi kesehatan, karena kebijakan membatasi gerak manusia guna mencegah penyebaran Corona, berimbas pada lumpuhnya ekonomi.
Penerapan protokol kesehatan yang membatasi ruang gerak masyarakat secara global sangat berpengaruh bagi Bali yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata.
Alhasil, pariwisata terpuruk dan secara tiba-tiba banyak yang kehilangan pekerjaan. Pelaku UMKM pun terkena imbasnya karena sektor perekonomian Bali saling terkait dan bermuara pada sektor pariwisata.
Dalam fase awal di mana semua pihak masih gagap menyikapi dampak COVID-19, perempuan multitalenta ini mengungkap fakta bahwa ibu-ibu cepat menyesuaikan diri.
Baca juga: Putri Koster ajak pengusaha sejahterakan petani Bali di saat pandemi
"Saya amati, sejak awal COVID-19, ibu-ibu sudah kreatif. Waktu itu kan kita diharuskan diam di rumah. Secara kodrat, para ibu memikul banyak tanggung jawab. Harus mengajar anak-anak karena sistem belajar online, yang suaminya dirumahkan tentunya lebih berat lagi," ucapnya.
Dalam situasi itu, ia mengamati para ibu tak menyerah dan tetap kreatif mencari celah agar kebutuhan keluarga mereka terpenuhi.
"Saya melihat bagaimana para ibu-ibu memanfaatkan kemampuan yang mereka miliki. Yang bisa masak, jualan makanan. Yang bisa menjahit, berinisitif membuat masker," katanya.
Di sisi lain, ibu dua putri ini menyebut beberapa program PKK yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tengah pandemi. Dua program itu adalah Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA PKK) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Suatu kebetulan, sejak setahun belakangan, ia intensif mengoptimalkan program HATINYA PKK dengan membuat rumah contoh di setiap kecamatan.
Putri Koster menjelaskan, HATINYA PKK merupakan satu program pemanfaatan halaman rumah dengan menanam tanaman yang bermanfaat bagi keluarga, seperti sayur mayur, bumbu hingga tanaman obat-obatan.
Jika bisa diterapkan di seluruh halaman rumah masyarakat Bali, ia yakin kebutuhan keluarga akan bisa terpenuhi di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar rumah tangga.
Selain itu, PKK juga punya program UP2K yang bertujuan mendorong terbentuknya usaha berbasis rumah tangga yang bertujuan meningkatkan pendapatan keluarga. "Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Kalau sudah kreatif, saya yakin tak akan ada keluh tapi yang ada adalah peluh," ucapnya puitis.
Baca juga: Ketua TP PKK Bali: tekuni bisnis kuliner untuk bertahan di tengah pandemi
Pada kesempatan itu, perempuan yang dikenal sebagai penyair berbakat ini mengingatkan masyarakat agar mengikuti aturan pemerintah terkait penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah karena aturan ini untuk melindungi masyarakat. "Tak ada pemimpin yang ingin mencederai rakyatnya," ucapnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ayu Suwirta menyampaikan bahwa masyarakat Bumi Serombotan menyambut positif program-program PKK. Menindaklanjuti program HATINYA PKK, setelah terbentuknya rumah contoh di setiap kecamatan, ia telah mengembangkan rumah imbas.
Terkait upaya mendorong kreativitas ibu rumah di tengah pandemi, ia selalu ingat dengan pesan Putri Koster agar seluruh kader PKK jangan pernah patah semangat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020