Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak para pengusaha di Pulau Dewata dapat turut serta berkontribusi menyejahterakan para petani di tengah pandemi COVID-19.
"Pelaksanaan pasar rakyat ini sebagai wujud kepedulian terhadap kelangsungan hidup para petani di Bali di tengah pandemi COVID-19, sehingga hasil pertanian bisa terserap, dan tersalurkan ke masyarakat dengan baik," kata Putri Koster saat meninjau Pasar Rakyat di Gerai Krisna Oleh-Oleh Grup di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, Minggu.
Istri Gubernur Bali itu berharap agar para pengusaha yang usahanya memperoleh keuntungan di Bali, hendaknya bisa meniru upaya yang dilakukan oleh Krisna Oleh-Oleh untuk ikut menyejahterakan para petani.
Menurut dia, para petani adalah warga Bali yang selama ini sudah memberikan kontribusi yang besar bagi Bali dan bagi kelangsungan hidup masyarakat.
"Ketika kita tidak bisa lakukan hal yang besar, lakukanlah hal kecil, tetapi dengan hati yang besar," ucap Putri Koster.
Baca juga: Ketua TP PKK Bali: tekuni bisnis kuliner untuk bertahan di tengah pandemi
Dia juga berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir di gerai Jalan Nusa Kambangan saja, namun seyogyanya pihak Krisna Oleh-Oleh bisa melaksanakan kegiatan serupa di seluruh gerainya di Bali.
"Dengan demikian, masyarakat mendapatkan hasil pertanian dengan merata, serta distribusi hasil pertanian pun merata hingga ke seluruh Bali," ujarnya.
Sementara itu, pemilik Krisna Oleh-Oleh Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna mengaku bahwa kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar setelah diadakan sebelumnya di Krisna Oleh-Oleh di Jalan Sunset Road, Kuta.
Ia mengaku melihat antusias masyarakat sebelumnya, maka kegiatan serupa dilaksanakan dan berharap bisa terus dilanjutkan setiap minggunya di seluruh gerai miliknya.
"Pasar rakyat ini kami rencanakan akan berlangsung hingga akhir Oktober sembari dievaluasi apakah bisa dilaksanakan lagi setelahnya atau tidak, serta gerai mana yang pelaksanaannya paling ramai," ucapnya.
Mengenai latar belakang kegiatan ini, tentu saja ia mengatakan karena melihat realita yang terjadi akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang dilanda kesusahan karena pandemi COVID-1COVID-19.
"Salah satunya adalah petani, di mana mereka mengalami 'over supply' hasil pertanian yang sebelumnya mereka kirim ke hotel atau restoran. Untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka, kami menjembatani hingga sampai di tengah masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Ketua TP PKK Bali: isi halaman rumah dengan tanaman bermanfaat
Pasar rakyat, lanjut dia, selain membantu para petani dalam pendistribusian produknya, juga membantu masyarakat sekitar membeli produk pertanian dengan murah.
Nyoman Suma Artha yang menggerakkan para petani ini mengaku bahwa kegiatan kali ini dimeriahkan oleh para petani dari seluruh Bali.
"Kami menjemput sendiri hasil pertanian di daerah asalnya, sehingga tidak memberatkan mereka dalam hal sewa transportasi, dan lainnya," ucapnya.
Suma Artha berharap kegiatan serupa juga bisa dilaksanakan oleh pengusaha-pengusaha lain, sehingga kegiatan sosial ini bisa terus dilanjutkan, mengingat seperti yang diperkirakan oleh para ahli, bahwa kemungkinan pandemi kali ini tidak akan berlangsung dalam waktu yang singkat.
Kegiatan pasar Rakyat kali ini berhasil menarik minat warga sekitar untuk turut berbelanja ke sana, karena harga yang ditawarkan cukup murah, sehingga warga mengaku sangat terbantu membeli barang dengan murah di tengah pandemi ini.
Dalam pasar rakyat kali ini, diterapkan pula Pergub No 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Para pembeli maupun penjual tidak menggunakan kantong belanja berbahan plastik.
Selain itu, dalam kegiatan kali ini Putri Koster membagikan 10 paket bahan pokok bagi para lansia yang hadir dalam kesempatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pelaksanaan pasar rakyat ini sebagai wujud kepedulian terhadap kelangsungan hidup para petani di Bali di tengah pandemi COVID-19, sehingga hasil pertanian bisa terserap, dan tersalurkan ke masyarakat dengan baik," kata Putri Koster saat meninjau Pasar Rakyat di Gerai Krisna Oleh-Oleh Grup di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, Minggu.
Istri Gubernur Bali itu berharap agar para pengusaha yang usahanya memperoleh keuntungan di Bali, hendaknya bisa meniru upaya yang dilakukan oleh Krisna Oleh-Oleh untuk ikut menyejahterakan para petani.
Menurut dia, para petani adalah warga Bali yang selama ini sudah memberikan kontribusi yang besar bagi Bali dan bagi kelangsungan hidup masyarakat.
"Ketika kita tidak bisa lakukan hal yang besar, lakukanlah hal kecil, tetapi dengan hati yang besar," ucap Putri Koster.
Baca juga: Ketua TP PKK Bali: tekuni bisnis kuliner untuk bertahan di tengah pandemi
Dia juga berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir di gerai Jalan Nusa Kambangan saja, namun seyogyanya pihak Krisna Oleh-Oleh bisa melaksanakan kegiatan serupa di seluruh gerainya di Bali.
"Dengan demikian, masyarakat mendapatkan hasil pertanian dengan merata, serta distribusi hasil pertanian pun merata hingga ke seluruh Bali," ujarnya.
Sementara itu, pemilik Krisna Oleh-Oleh Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna mengaku bahwa kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar setelah diadakan sebelumnya di Krisna Oleh-Oleh di Jalan Sunset Road, Kuta.
Ia mengaku melihat antusias masyarakat sebelumnya, maka kegiatan serupa dilaksanakan dan berharap bisa terus dilanjutkan setiap minggunya di seluruh gerai miliknya.
"Pasar rakyat ini kami rencanakan akan berlangsung hingga akhir Oktober sembari dievaluasi apakah bisa dilaksanakan lagi setelahnya atau tidak, serta gerai mana yang pelaksanaannya paling ramai," ucapnya.
Mengenai latar belakang kegiatan ini, tentu saja ia mengatakan karena melihat realita yang terjadi akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang dilanda kesusahan karena pandemi COVID-1COVID-19.
"Salah satunya adalah petani, di mana mereka mengalami 'over supply' hasil pertanian yang sebelumnya mereka kirim ke hotel atau restoran. Untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka, kami menjembatani hingga sampai di tengah masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Ketua TP PKK Bali: isi halaman rumah dengan tanaman bermanfaat
Pasar rakyat, lanjut dia, selain membantu para petani dalam pendistribusian produknya, juga membantu masyarakat sekitar membeli produk pertanian dengan murah.
Nyoman Suma Artha yang menggerakkan para petani ini mengaku bahwa kegiatan kali ini dimeriahkan oleh para petani dari seluruh Bali.
"Kami menjemput sendiri hasil pertanian di daerah asalnya, sehingga tidak memberatkan mereka dalam hal sewa transportasi, dan lainnya," ucapnya.
Suma Artha berharap kegiatan serupa juga bisa dilaksanakan oleh pengusaha-pengusaha lain, sehingga kegiatan sosial ini bisa terus dilanjutkan, mengingat seperti yang diperkirakan oleh para ahli, bahwa kemungkinan pandemi kali ini tidak akan berlangsung dalam waktu yang singkat.
Kegiatan pasar Rakyat kali ini berhasil menarik minat warga sekitar untuk turut berbelanja ke sana, karena harga yang ditawarkan cukup murah, sehingga warga mengaku sangat terbantu membeli barang dengan murah di tengah pandemi ini.
Dalam pasar rakyat kali ini, diterapkan pula Pergub No 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Para pembeli maupun penjual tidak menggunakan kantong belanja berbahan plastik.
Selain itu, dalam kegiatan kali ini Putri Koster membagikan 10 paket bahan pokok bagi para lansia yang hadir dalam kesempatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020