Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak kaum ibu di Pulau Dewata untuk menyalurkan keterampilan memasak dan menciptakan kuliner baru yang dipromosikan melalui media sosial, sebagai strategi bertahan di tengah pandemi.

"Seorang ibu harus tahan mental, terutama saat pandemi yang mengharuskan mereka seharian penuh tinggal di rumah dengan segala bentuk permasalahan, harus tetap kuat dan menumbuhkan kreativitas baru," kata Putri Koster saat menjadi narasumber dalam dialog bertajuk "Kreativitas Ibu-Ibu di Masa Pandemi COVID-19" itu, di Denpasar, Jumat.

Istri Gubernur Bali itu mengajak semua pihak untuk berjuang meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan uang, khususnya memanfaatkan keahlian yang dimiliki, seperti menjahit, kuliner dan bidang lainnya. "Daripada mengeluh lebih baik kita berpeluh," ujarnya.

Dia menambahkan, ketika kaum ibu harus tinggal di rumah di tengah pandemi, selain menumbuhkan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga, tidak kalah penting dengan melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat.

"Agar tidak jenuh dan terhindar dari stres, bisa menyalurkan keterampilan dalam memasak dan menciptakan kuliner baru, kemudian dapat dijual dan dipromosikan melalui media sosial," ucapnya.

Menurut dia, etos kerja perempuan Bali itu sangat tinggi, terlihat jelas saat upacara adat yang melibatkan ibu rumah tangga dan para bapaknya yang mendapatkan tanggung jawab yang seimbang.

Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga menyinggung soal sampah yang jika salah mengelolanya akan menjadi masalah. Namun jika benar, sampah tidak akan menumpuk dan mampu menciptakan oksigen yang bersih, segar dan jauh dari polusi.

"Pola ke depan, pemilahan sampah harus selesai atau dienyahkan dari sumbernya dan telah selesai di tingkat desa. Jika tanah kita ditanami plastik, akibatnya hingga beberapa puluh tahun ke depan sampah plastik tidak belum bisa dienyahkan sehingga anak cucu kita tidak akan bisa menanamkan tumbuhan yang layak. Dengan demikian, kita hanya mewariskan masalah untuk regenerasi kita," ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Surya Adnyani Mahayastra mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini pihaknya juga telah menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan mulai dengan penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan membawa hand sanitizer.

"Kader PKK juga terus melakukan sosialisasi untuk menggerakkan pemanfaatan taman kosong menjadi halaman yang asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat, sehingga saat pandemi akan sangat terasa manfaatnya," ujarnya.

Menurut dia, dengan menata halaman rumah tersebut, kader PKK terutama di pedesaan secara tidak langsung dapat diringankan bebannya.

"Setiap gagasan dan ide dari Ketua TP PKK Provinsi Bali secara simultan terus kami sosialisasikan ke kader terbawah yakni hingga tingkat desa," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Koster menyerahkan 100 paket sembako bantuan dari Pelindo yang diterima oleh Gubernur Bali, untuk kemudian diteruskan pada Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar.


 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020