Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum secara resmi menutup pelaksanaan kuliah kerja nyata Mahasiswa Tahun 2020 yang telah berlangsung selama sebulan penuh, dari 1-30 Agustus 2020.

"KKN kali ini memang menjadi unik, karena gara-gara pandemi COVID-19, kegiatan pengabdian dilaksanakan di desa masing masing mahasiswa. Ini menjadi sejarah bagi ISI Denpasar karena untuk pertama kali melakukan KKN dengan keterbatasan pertemuan fisik," kata Prof Arya saat menyampaikan sambutan pada Penutupan KKN ISI Denpasar, di kampus setempat, di Denpasar, Senin.

Meskipun dihadapkan pada sejumlah keterbatasan karena pandemi COVID-19, ujar Prof Arya, pelaksanaan KKN dengan melibatkan 334 mahasiswa tersebut, tetap dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat, serta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Dia mencontohkan pelaksanaan KKN yang dilakukan tiga mahasiswa ISI Denpasar di Desa Pujungan, Tabanan, di sana mahasiswa dari Prodi Pedalangan mengenalkan tokoh-tokoh wayang kepada sejumlah siswa dan juga membuat garapan wayang inovatif bersinergi dengan mahasiswa dari Prodi Karawitan. 

Demikian juga mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual juga turut membantu masyarakat membuat desain poster dan pengumuman pencegahan COVID-19, maupun informasi yang lainnya. Kemudian dari Jurusan Film dan Televisi juga terlibat membuat video profil desa.

Prof Arya tidak memungkiri para mahasiswa menemui sejumlah tantangan dalam pelaksanaan KKN, seperti halnya mahasiswa dari Prodi Tari dalam mengajarkan tari kepada masyarakat tidak bisa menyentuh tangan peserta latihan sehingga interaksi menjadi tidak maksimal, demikian juga prosesi latihan menabuh dibatasi jumlah warga yang terlibat.

"Untuk proses komunikasi mahasiswa peserta KKN dengan pembimbing dilakukan secara daring atau virtual. Tentu kami berharap pelaksanaan KKN ke depan, tidak secara daring lagi, kecuali mahasiswa yang mengikuti KKN itu dari Amerika," selorohnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISI Denpasar mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepala desa/perbekel/lurah yang menjadi tempat pelaksanaan KKN Tahun 2020 ini dan silahturahmi dapat terus berlanjut ke depannya.

"Kepada para mahasiswa selamat mengikuti perkuliahan kembali, dan jangan lama-lama menyelesaikan pendidikan di ISI Denpasar," ucapnya pada acara penutupan  KKN yang dikemas secara langsung dan virtual tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana KKN Mahasiswa ISI Denpasar Tahun 2020 Dr Drs I Ketut Muka P, MSi  mengatakan secara umum pelaksanaan KKN berjalan dengan baik.

"Para mahasiswa yang melaksanakan KKN, telah menerapkan disiplin ilmunya di masyarakat. Kepada Bapak/Ibu Pembimbing, kami ucapkan terima kasih banyak atas kerja samanya, sehingga sejumlah program kerja yang dirancang itu bisa dilaksanakan sesuai harapan meskipun dalam masa pandemi COVID-19," ujarnya.

Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) ISI Denpasar Dr Ni Made Arshiniwati, SST, MSi menambahkan, jika sebelumnya pihak kampus yang menentukan lokasi KKN, tetapi tahun ini mahasiswa melaksanakan KKN di desanya masing-masing.

"Kami berharap KKN ke depannya bisa lebih baik lagi memenuhi keinginan masyarakat. Kita semua tentu berharap KKN tidak lagi dilaksanakan secara daring, berharap COVID-19 bisa segera diatasi sehingga masyarakat bisa terjun langsung ke masyarakat melaksanakan pengabdian," ucapnya.



Dengan terjun ke masyarakat, sekaligus mahasiswa bisa belajar apa yang terdapat di masyarakat. Banyak hal yang bisa dipelajari, terutama ketika mereka berusaha bersosialisasi masyarakat, melihat potensi masyarakat yang bisa dikembangkan selanjutnya.

Selain itu, di tengah pandemi ini mahasiswa dihadapkan pada tantangan. "Misalnya saat belajar menari 'kan seharusnya dipegang, sehingga anak-anak bisa merasakan apa yang seharusnya dilakukan, badan harus rebah kemana dan tenaganya dimana," ucapnya.

Walaupun demikian, menurut Arshiniwati, dengan berbagai strategi memang sudah bisa dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Apresiasi disampaikan Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana yang mengucapkan terima kasih kepada ISI Denpasar karena dengan kehadiran mahasiswa KKN tersebut, sudah tentu memberikan sesuatu yang bernilai dalam hal pelayanan publik kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga: 394 mahasiswa ISI Denpasar laksanakan KKN di desa cegah COVID-19

"Kami berharap Pak Rektor dan jajaran untuk tahun berikutnya bisa melangsungkan KKN di wilayah kami, untuk bersama sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ucapnya.
 
Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum berfoto bersama perwakilan mahasiswa, Ketua Panitia Pelaksana KKN  Dr Drs I Ketut Muka P, MSi dan  Ketua LP2MPP ISI Denpasar Dr Ni Made Arshiniwati, SST, MSi   saat penutupan KKN ISI Denpasar (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020