Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia Denpasar pada Sabtu (29/8) menggelar Yudisium Mahasiswa Semester Genap tahun akademik 2019/2020 dengan memadukan sistem daring dan tatap muka perwakilan sejumlah mahasiswa.
"Meskipun dilakukan dengan daring, tentu tidak akan menghilangkan makna bahwa mereka secara resmi sudah diyudisium dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar," kata Dekan FSRD ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana setelah pelaksanaan yudisium tersebut, di ISI Denpasar, Sabtu (29/8).
Ada 176 mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang diyudisium dalam kesempatan tersebut, dan tujuh orang diantaranya yang mewakili masing-masing program studi mendapat kesempatan diyudisium secara langsung.
Bagus Udayana mengemukakan, 176 mahasiswa yang berhasil diyudisium yakni dari Prodi/Jurusan Seni Murni (12 orang), Jurusan Kriya (2), Desain Interior (20), Desain Komunikasi Visual (62), Fotografi (14), Desain Mode (48), serta Jurusan Film dan Televisi (7).
"Mereka bahagia sekali dilepas secara resmi dalam yudisium tersebut untuk selanjutnya mengikuti proses wisuda," ujarnya.
Baca juga: ISI Denpasar seleksi mahasiswa jalur mandiri dengan ujian daring
Mahasiswa yang diyudisium di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini sudah melalui proses yang cukup panjang dalam menempuh pendidikan di FSRD ISI Denpasar, rata-rata empat tahun dan bahkan ada yang lebih.
Khusus mata kuliah terakhir yang ditempuh adalah mata kuliah Tugas Akhir (TA) yang sudah melalui tahapan dan proses sebagi berikut yakni pendaftaran TA, pengajuan proposal TA, ujian proposal TA, Proses asistensi kepada pembimbing, Evaluasi TA sebanyak tiga kali.
Kemudian sidang ujian TA dan pameran TA yang pada semester ini diadakan secara "online" atau daring melalui Instagram FSRD ISI Denpasar.
"Dari tahapan tahapan tersebut, lebih banyak dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi COVID-19," ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.
Sementara itu, I Nengah Sudika Negara, Ketua Pelaksana Yudisium menambahkan, 176 mahasiswa yang diyudisium tersebut sebanyak 112 orang dari Strata 1 dan 66 orang dari D4 (Sarjana Terapan).
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki sejumlah prestasi yakni, mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dengan Indek Prestasi tertinggi untuk program sarjana dan sarjana terapan. Kemudian penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki nilai karya tugas akhir tertinggi untuk program sarjana dansarjana terapan.
Baca juga: 394 mahasiswa ISI Denpasar laksanakan KKN di desa cegah COVID-19
Adapun lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif Terbaik untuk Program Sarjana Terapan, semuanya dari Prodi Desain Mode yakni Ni Kadek Shinta Anggarani (3,97), Ni Kadek Gina Sonya (3,94), Dian Septiana Putri (3,94), dan Ni Made Ayu Widya Sari (3,92).
Lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif Terbaik untuk Program Sarjana yakni Nyoman Goris Cahyadi dari Prodi Desain Interior (3,94), I Gusti Ngurah Agung Yuda Putra dari Desain Komunikasi Visual (3,88) dan Anak Agung Ista Ratnamaya dari Desain Interior (3,85).
Sementara itu, lulusan dengan Predikat Tugas Akhir Terbaik dari Program Sarjana Terapan, Prodi Desain Mode yakni Dian Septiana Putri, Ni Luh Ayu Lina Yanti, Ni Nengah Zinnia Aribaten, Ni Kadek Gina Sonya, dan AA Sagung Istri Trisnadewi. Kemudian Ida Ayu Sarara Anggita Dwipayanti Manuaba, Luh Gde Anindya Apsari Dyaksa, Ni Putu Deasy Pratiwi, Ni Kadek Shinta Anggarani, dan Ni Putu Ryani Puspa Yeni.
Sedangkan untuk lulusan dengan Predikat Tugas Akhir Terbaik dari Program Sarjana yakni diraih Made Werdhi Kusuma Widiatmika dari Desain Komunikasi Visual (98,7), Nyoman Goris Cahyadi dari Desain Interior (96,5) dan I Wayan Buana Adisaputra dari Desain Komunikasi Visual (94,9).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Meskipun dilakukan dengan daring, tentu tidak akan menghilangkan makna bahwa mereka secara resmi sudah diyudisium dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar," kata Dekan FSRD ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana setelah pelaksanaan yudisium tersebut, di ISI Denpasar, Sabtu (29/8).
Ada 176 mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang diyudisium dalam kesempatan tersebut, dan tujuh orang diantaranya yang mewakili masing-masing program studi mendapat kesempatan diyudisium secara langsung.
Bagus Udayana mengemukakan, 176 mahasiswa yang berhasil diyudisium yakni dari Prodi/Jurusan Seni Murni (12 orang), Jurusan Kriya (2), Desain Interior (20), Desain Komunikasi Visual (62), Fotografi (14), Desain Mode (48), serta Jurusan Film dan Televisi (7).
"Mereka bahagia sekali dilepas secara resmi dalam yudisium tersebut untuk selanjutnya mengikuti proses wisuda," ujarnya.
Baca juga: ISI Denpasar seleksi mahasiswa jalur mandiri dengan ujian daring
Mahasiswa yang diyudisium di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini sudah melalui proses yang cukup panjang dalam menempuh pendidikan di FSRD ISI Denpasar, rata-rata empat tahun dan bahkan ada yang lebih.
Khusus mata kuliah terakhir yang ditempuh adalah mata kuliah Tugas Akhir (TA) yang sudah melalui tahapan dan proses sebagi berikut yakni pendaftaran TA, pengajuan proposal TA, ujian proposal TA, Proses asistensi kepada pembimbing, Evaluasi TA sebanyak tiga kali.
Kemudian sidang ujian TA dan pameran TA yang pada semester ini diadakan secara "online" atau daring melalui Instagram FSRD ISI Denpasar.
"Dari tahapan tahapan tersebut, lebih banyak dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi COVID-19," ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.
Sementara itu, I Nengah Sudika Negara, Ketua Pelaksana Yudisium menambahkan, 176 mahasiswa yang diyudisium tersebut sebanyak 112 orang dari Strata 1 dan 66 orang dari D4 (Sarjana Terapan).
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki sejumlah prestasi yakni, mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dengan Indek Prestasi tertinggi untuk program sarjana dan sarjana terapan. Kemudian penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki nilai karya tugas akhir tertinggi untuk program sarjana dansarjana terapan.
Baca juga: 394 mahasiswa ISI Denpasar laksanakan KKN di desa cegah COVID-19
Adapun lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif Terbaik untuk Program Sarjana Terapan, semuanya dari Prodi Desain Mode yakni Ni Kadek Shinta Anggarani (3,97), Ni Kadek Gina Sonya (3,94), Dian Septiana Putri (3,94), dan Ni Made Ayu Widya Sari (3,92).
Lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif Terbaik untuk Program Sarjana yakni Nyoman Goris Cahyadi dari Prodi Desain Interior (3,94), I Gusti Ngurah Agung Yuda Putra dari Desain Komunikasi Visual (3,88) dan Anak Agung Ista Ratnamaya dari Desain Interior (3,85).
Sementara itu, lulusan dengan Predikat Tugas Akhir Terbaik dari Program Sarjana Terapan, Prodi Desain Mode yakni Dian Septiana Putri, Ni Luh Ayu Lina Yanti, Ni Nengah Zinnia Aribaten, Ni Kadek Gina Sonya, dan AA Sagung Istri Trisnadewi. Kemudian Ida Ayu Sarara Anggita Dwipayanti Manuaba, Luh Gde Anindya Apsari Dyaksa, Ni Putu Deasy Pratiwi, Ni Kadek Shinta Anggarani, dan Ni Putu Ryani Puspa Yeni.
Sedangkan untuk lulusan dengan Predikat Tugas Akhir Terbaik dari Program Sarjana yakni diraih Made Werdhi Kusuma Widiatmika dari Desain Komunikasi Visual (98,7), Nyoman Goris Cahyadi dari Desain Interior (96,5) dan I Wayan Buana Adisaputra dari Desain Komunikasi Visual (94,9).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020