Yogyakarta (Antara Bali) - Upaya mengenalkan keberadaan desa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa dengan memasukkan dalam jadwal paket wisata yang dijual kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara, kata praktisi yang juga Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih.
"Apalagi, desa budaya yang ada di daerah kita ini memiliki prospek yang baik jika dikembangkan menjadi objek wisata yang layak dijual," katanya di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, wilayah DIY menyimpan banyak desa budaya, tetapi untuk mewujudkannya menjadi destinasi layak jual, perlu diseleksi dan dibenahi terlebih dulu, kemudian dikemas dalam paket wisata.
"Desa budaya merupakan desa yang masyarakatnya masih memiliki dan melestarikan kehidupan budaya serta memegang kuat adat-istiadat. Desa seperti ini bisa dijadikan paket kunjungan wisatawan," kata Widi yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Apalagi, desa budaya yang ada di daerah kita ini memiliki prospek yang baik jika dikembangkan menjadi objek wisata yang layak dijual," katanya di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan, wilayah DIY menyimpan banyak desa budaya, tetapi untuk mewujudkannya menjadi destinasi layak jual, perlu diseleksi dan dibenahi terlebih dulu, kemudian dikemas dalam paket wisata.
"Desa budaya merupakan desa yang masyarakatnya masih memiliki dan melestarikan kehidupan budaya serta memegang kuat adat-istiadat. Desa seperti ini bisa dijadikan paket kunjungan wisatawan," kata Widi yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012