Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Denpasar, Bali, Ida Ayu Selly Mantra membagikan ribuan masker di desa dan kelurahan dalam program "Gebrak Masker" sebagai upaya memerangi pandemi COVID-19.
"Langkah yang dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden tanggal 3 Agustus 2020 tentang Keterlibatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Perubahan Perilaku Masa Pandemi Covid-19, dilaksanakan program PKK 'Gebrak Masker' serentak di seluruh Indonesia tepat 17 Agustus 2020," kata Selly Mantra di sela pembagian secara simbolis masker kepada masyarakat, di Denpasar, Senin.
Dalam kesempatan yang sama juga hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar, Nyonya Kerti Iswara dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Penyerahan simbolis ribuan masker ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu Kantor Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan dan Kantor Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
Selly Mantra menambahkan di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak kepada seluruh bidang kehidupan ini, TP PKK desa dan kelurahan harus bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Peran besar ibu-ibu di masa pandemi ini sangat penting dalam keluarga terutama membimbing anak yang belajar dari rumah, serta menciptakan suasana nyaman kepada seluruh anggota keluarga dan juga mengingatkan seluruh anggota keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Selly Mantra.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menekankan bahwa Kader PKK, Posyandu dan Jumantik merupakan tiga elemen penting dan memiliki peran strategis dalam penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) mulai di tingkat terbawah masyarakat di Kota Denpasar.
Ia mengatakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 menjadi tugas tiga komponen yang bersinergi dengan elemen masyarakat lainnya.
"Semoga di hari Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, menjadi momentum kita semua untuk bangkit memulihkan segala aspek kehidupan kita yang terdampak oleh COVID-19, tentu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan juga menjaga diri, keluarga dan lingkungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Langkah yang dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden tanggal 3 Agustus 2020 tentang Keterlibatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Perubahan Perilaku Masa Pandemi Covid-19, dilaksanakan program PKK 'Gebrak Masker' serentak di seluruh Indonesia tepat 17 Agustus 2020," kata Selly Mantra di sela pembagian secara simbolis masker kepada masyarakat, di Denpasar, Senin.
Dalam kesempatan yang sama juga hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar, Nyonya Kerti Iswara dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Penyerahan simbolis ribuan masker ini dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu Kantor Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan dan Kantor Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
Selly Mantra menambahkan di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak kepada seluruh bidang kehidupan ini, TP PKK desa dan kelurahan harus bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Peran besar ibu-ibu di masa pandemi ini sangat penting dalam keluarga terutama membimbing anak yang belajar dari rumah, serta menciptakan suasana nyaman kepada seluruh anggota keluarga dan juga mengingatkan seluruh anggota keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Selly Mantra.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menekankan bahwa Kader PKK, Posyandu dan Jumantik merupakan tiga elemen penting dan memiliki peran strategis dalam penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) mulai di tingkat terbawah masyarakat di Kota Denpasar.
Ia mengatakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 menjadi tugas tiga komponen yang bersinergi dengan elemen masyarakat lainnya.
"Semoga di hari Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, menjadi momentum kita semua untuk bangkit memulihkan segala aspek kehidupan kita yang terdampak oleh COVID-19, tentu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan juga menjaga diri, keluarga dan lingkungan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020