Madiun (Antara Bali) - Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyediakan hiburan berupa panggung dangdut dan kesenian Reog guna "meredam" tindakan anarkis para pengunju rasa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa.

Pantauan di lapangan, massa yang mayoritas merupakan anggota dan simpatisan dari Partai PDI-Perjuangan Kabupaten Madiun tersebut langsung disambut dengan musik dangdut yang lengkap dengan penyanyinya.

Alhasil, orasi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh massa hanya berlangsung sebentar dan dilanjutkan dengan acara berjoget dengan iringan musik dangdut.

"Meski sebangian massa berjoget dan menikmati hiburan yang ada, namun kami tetap menolak rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga BBM pada awal April mendatang. Rencana itu akan semakin menyengsarakan rakyat, apalagi saat ini belum ada kesepakatan di tubuh pemerintah sendiri tentang rencana tersebut," ujar koordinator aksi yang juga Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Madiun, Subari.

Setelah berorasi, sebanyak 15 orang perwakilan dari massa yang berjumlah 500 orang tersebut diterima pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Madiun untuk menyuarakan aspirasinya.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012