Denpasar (Antaranews Bali) - Kelompok musik "Rhythm Rebels" yang dibawa Antida Music Productions untuk menghadiri perhelatan "Ulsan World Music Festival" (UWMF 2018) dalam rangka "Asia Pasific Music Meeting" (APaMM), sukses menghibur pengunjung dan pecinta musik saat pentas di Korea Selatan.
"Kami sungguh senang bisa tampil di Panggung UWMF 2018 dan melihat keseruan pengunjung yang hadir, membuat semangat kami menyala terus. Rasanya tidak sia-sia perjalanan yang kami tempuh sekitar enam jam perjalanan udara dan enam jam perjalanan darat," ujar personel Rhythm Rebels, Rizal, saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Dalam penampilannya, dua orang personel Rhythm Rebels yaitu Reza memainkan drum dengan apik berkolaborasi dengan Rizal yang memainkan sejumlah instrumen alat musik tradisional secara bergantian yaitu, Didgeridoo atau Awi Goong, Bambu Bass, Genggong Bali, Truktuka (terompet), dan Sampler.
"Kami berhasil menjawab keraguan pengunjung untuk pertunjukan Rhythm Rebels, terima kasih kepada Antida Music Productions yang telah membawa kami ke ajang ini," kata Rizal.
Sebagai satu-satunya delegasi musisi dari Indonesia yang tampil pada ajang berkelas dunia tersebut, penampilan Rhythm Rebels cukup mendapatakan apresiasi dari pengunjung UWMF 2018.
"Banyak penonton yang terlihat heran bagaimana bisa kami yang hanya beranggotakan dua orang personel bisa membuat gaduh panggung disana yang cukup megah. Ketika kami memainkan lagu juga penonton menyambutnya dengan teriakan dan tepuk tangan yang mengikuti irama," katanya.
Pemilik Antida Music Productions, Anom Darsana, mengatakan, saat tampil di Korea, banyak pengunjung dan delegasi dari negara lain yang terpukau oleh penampilan Rhythm Rebels.
"Saya akui memang musik yang dimainkan mereka bagus dan berkarakter, dan menurut saya semua orang dapat melihat itu. Tidak terkecuali juga delegasi-delegasi APaMM lainnya, seperti dari India, Amerika, China, dan yang lain-lain. Mereka yang merupakan founder-founder festival internasional itu juga memberikan ucapan selamat kepada saya, dan itu merupakan ucapan selamat kepada kita semua, kepada Indonesia," ujarnya.
Bahkan, kata Anom, ada delegasi APaMM dari Tiongkok yang sangat terpukau dan mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukkan musik seperti apa yang dimainkan oleh dua orang personel Rhythm Rebels.
"Delegasi dari Tiongkok tersebut dan mereka juga ingin berencana mengundang Rhythm Rebels untuk tampil di Tiongkok tahun depan. Hal itu menunjukkan bahwa musisi-musisi asal Indonesia memiliki kualitas yang diakui di kancah internasional," katanya. (ed)